PEMALANG, iNews.id - Satu anak kerbau keturunan Kyai Slamet mati di kandang karena kurang sehat dan belum mau menyusu induknya.
Kerbau bule (albino) milik Keraton Kasunanan yang masih berusia satu hari itu mati pada Minggu (24/7/2022) pukul 17.00 WIB.
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai mengatakan, beberapa kerbau memang saat ini sedang dalam kondisi kurang sehat dan ada yang sedang dikarantina lantaran terkena Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).
"Sedari kemarin memang anak kerbau yang meninggal ini belum mau menyusu, induknya juga kondisinya kurang sehat," kata Gusti Rumbai saat ditemui iNews di Alun-Alun Kidul Kasunanan.
Lebih lanjut, ia menuturkan, dari srati (pawang) kerbau juga sudah melakukan berbagai upaya termasuk memanggilkan dokter hewan.
"Sudah diperiksa Dokter Bambang intensif, disuntik dan diberi vitamin, bahkan kami beri susu lewat dot," papar Gusti Rumbai.
Setelah mati, anak kerbau yang belum diberi nama itu dimandikan, dikafani dan dikuburkan di belakang kandang oleh para srati.
Sementara itu, dikonfirmasi ihwal Kirab 1 Sura, Gusti Rumbai menegaskan, kerbau yang terkena PMK tidak akan diikutsertakan.
"Bukan saya yang melarang, tetapi dinas, dan tentunya ini untuk kebaikan bersama, kasihan juga kerbaunya kalau suruh jalan jauh, masih pincang-pincang," ujarnya.
Kemudian, disinggung tentang pertanda kematian 2 kebo bule menjelang 1 Sura, Gusti Rumbai berharap, kejadian ini bukan pertanda buruk.
"Ya semoga bukan menjadi pertanda buruk, sebagai peringatan agar kita semakin mawas diri, atau mungkin memang belum saatnya ngemong (mengasuh) anak kebo saja.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait
