SOLO, iNews.id - Harga sejumlah jenis beras di pasar tradisional mengalami kenaikan hingga Rp 1.000 per kilogram (kg).
Menurut pantauan iNews di Pasar Legi, Senin (5/9/2022) pukul 10.30, jenis beras yang mengalami kenaikan yakni Cap IR 64, Premium, Mentik, Naga Delanggu, dan Bulog.
Adapun rincian kenaikan harga beras berdasarkan informasi dari Lurah Pasar Legi, Nur Rahmadi yakni, Cap IR 64 dari Rp 10.000 menjadi Rp 10.500, Premium dari Rp 12.000 menjadi Rp 12.500, Menthik dari Rp 12.000 menjadi Rp 13.000.
Selanjutnya, untuk harga beras jenis Naga Delanggu dari Rp 12.000 menjadi Rp 12.500, dan Bulog dari Rp 9.000 menjadi Rp 10.000.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan, kenaikan tersebut tidak ada hubungannya dengan perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sebagai informasi, kenaikan BBM jenis Pertalite, Bensin dan Solar terjadi sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 15.00 WIB.
"Naiknya harga beras diprediksi terjadi karena ada perubahan harga pupuk subsidi yang dibeli petani," kata Heru saat dikonfirmasi iNews via telepon, Senin (5/9/2022).
Meski demikian, ia memastikan, ketersediaan semua jenis beras di pasar aman dan stabil.
Sementara itu, pedagang beras di Pasar Legi, Maryani (45) mengaku, walaupun harga beras merangkak naik, tidak berdampak pada jumlah pembeli.
"Biasanya beli eceran, satu sampai lima kilogram, biasanya untuk keperluan rumah tangga, jarang borongan," katanya.
Ia mengatakan, jenis beras yang paling diminati pembeli yakni jenis C4 super karena kualitasnya sudah mencukupi untuk kebutuhan rumahan dan harganya stabil.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait