Pemalang, iNewsPemalang.id - Sebuah lukisan legendaris karya Ronald Manullang menggambarkan sosok mantan Presiden Indonesia, Ir. Soekarno dengan seragam lengkap dan didampingi oleh istri ke-5 nya, Ratna Sari Dewi.
Lukisan tersebut sempat menjadi kontroversi di tahun 2017, tepatnya saat baru dipamerkan kepada masyarakat Indonesia lewat unggahan salah satu model sekaligus aktris tanah air, Pevita Pearce.
Pasalnya, lukisan itu nampak memperlihatkan pemilik nama Jepang Nemoto Naoko alias Dewi Soekarno yang tak memakai sehelai pakaian pun. Ia tampil gemulai di samping Soekarno seolah memamerkan keindahan lekuk tubuhnya.
Lukisan bertema ketelanjangan itu telah diciptakan oleh seniman asal Tarutung, Tapanuli Utara dan diberi judul Under My Umbrella.
Sebelumnya, Ronald telah membuat 5 lukisan Soekarno dengan tema yang sama dan sudah dipamerkan di beberapa negara, seperti London, Sydney, dan Singapura.
Bahkan, lukisan - lukisan tersebut disebutkan telah dibeli oleh para kolektor dalam kisaran harga Rp.300 - Rp.350 juta. Tentu saja angka tersebut mengungkapkan sebuah apresiasi dari masyarakat luar terhadap keindahan artistik.
"5 Lukisan sudah dibeli kolektor. Waktu pameran di Singapura ada yang beli. Yang kedua di Sydney. Tahun 2014 di London juga. Yang beli kolektor," ujar Ronald.
Sayangnya, lukisan itu nampaknya tak bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Seperti yang diketahui, Ronald merupakan salah satu seniman yang seringkali memamerkan karya lukisnya di galeri luar negeri.
Dengan lukisan bergaya hiperrealis serta terpengaruh oleh budaya klasik Eropa, tentu saja banyak masyarakat Nusantara yang menentang publikasi karya tersebut lantaran dianggap tak sesuai dengan budaya Indonesia.
Menurut Ronald, lukisan telanjang Dewi Soekarno memiliki makna seorang malaikat pendamping Soekarno. Itulah mengapa ia selalu berada di sebelah Soekarno dalam potret kelima karya lukisnya.
Tak hanya itu, ketelanjangan bagi Ronald memiliki arti artistik mengenai sebuah kemurnian, dimana seorang malaikat selalu digambarkan tak kelihatan layaknya seorang bayi yang baru lahir.
"Malaikatnya tidak kelihatan. Karena tidak kelihatan, makanya tidak perlu baju. Orang lahir juga kan telanjang. Jadi nude atau ketelanjangan itu kemurnian," ungkap Ronald.
"Ketelanjangan itu saya lihat dari artistik. Kalau seandainya ada malaikat di depan atau belakang kita, sementara kita dalam bahaya, kita dilindungi," pungkasnya.
Editor : Lazarus Sandya Wella
Artikel Terkait