TOKYO, iNewsPemalang.id - Kasus kebakaran di studio Kyoto Animation pada Juli 2019 lalu menggemparkan industri anime dan penggemarnya di Jepang, bahkan seluruh dunia. Peristiwa kebakaran studio animasi itu menewaskan 36 orang dan 30 orang lainnya terluka.
Dilansir dari Jiji Press, pengakuan pelaku, Shinji Aoba (45), dalam sidang pengadilan pada Selasa (5/9/2023), perbuatannya membakar studio animasi itu dipicu kemarahannya karena idenya dicuri.
“Benar, saya telah melakukan apa yang tercantum dalam dakwaan," kata dia di Pengadilan Distrik Kyoto.
“Saya tidak berpikir begitu banyak orang akan meninggal dan sekarang saya pikir saya bertindak terlalu jauh,” imbuhnya.
Aoba sendiri hampir meninggal dalam peristiwa kebakaran itu, dia menderita luka bakar yang serius. Jaksa menuntut Aoba dengan lima dakwaan termasuk pembunuhan, percobaan pembunuhan dan pembakaran.
Namun pengacara Aoba mengatakan kliennya tidak bersalah dengan alasan ketidakmampuan mental.
Motif Aoba melakukan pembakaran studio animasi tidak jelas, tetapi ada klaim bahwa dia menuduh studio tersebut mencuri karyanya. Tetapi pihak Kyoto Animation membantah tuduhan itu .
Editor : Aryanto
Artikel Terkait