BANDUNG, iNewsPemalang.id - Tabrakan maut kereta api (KA) Turangga vs Commuterline Bandung Raya terjadi sekitar pukul 06.03 WIB di KM 181 +700 antara satsiun Haurpugur - stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Akibat tabrakan kereta api tersebut, 3 gerbong KA Commuterline Bandung Raya anjlok dan 8 gerbong KA Turangga anjlok. Data terhimpun, jumlah penumpang di KA Turangga ada 287 orang, sedangkan di KA Commuterline Bandung Raya yakni 191 orang.
Sementara penyebab tabrakan KA Turangga vs KA Commuterline Bandung Raya masih dalam penyelidikan tim gabungan PT KAI dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Berdasarkan catatan jadwal KAI Daop 2 Bandung, KA Turangga berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya Kamis (4/1/2023) pukul 20.00 WIB dan seharusnya tiba di Stasiun Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pukul 05.50 WIB.
Namun, karena terlambat 9 menit akhirnya KA Turangga tiba dari Stasiun Gubeng Surabaya di Stasiun Cicalengka pukul 05.59 WIB.
"Dari Stasiun Surabaya Gubeng jam 20.00 WIB lewat Cicalengka 05.50 WIB. Sementara, tadi lewat Stasiun Cicalengka 05.59 WIB. Telat 9 menit," ungkap Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi.
Sementara, KA Commuterline Bandung Raya tetap melanjutkan perjalanan ke Cicalengka hingga terjadilah tabrakan maut tersebut.
"Kalau melihat dari (jadwal KA Turangga) Cicalengka kan melewat 05.50 WIB, harusnya kemungkinan Turangga dulu yang melintas, karena dari Cicalengka di jadwal itu KA Turangga 05.50 WIB sementara KA Commuterline masuk ke Cicalengka 06.02 WIB," kata Ayep.
Dalam tabrakan maut dua kereta api itu dilaporkan 4 orang tewas dan 44 orang luka-luka.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait