PEMALANG, iNewsPemalang.id - Pemerintahan Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD), Selasa (20/5/2025).
Melalui upaya pengasapan semprotan pestisida murni (aerosol) diharapkan dapat mengatasi beberapa kasus DBD yang belakangan ini meningkat, seiring dengan musim hujan yang masih mendominasi di Kabupaten Pemalang
Kepala Desa Surajaya, Wasno, mengatakan bahwa melalui penyemprotan fogging dapat menekan angka DBD di wilayahnya.
Wasno juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tidak menjadi sumber berkembang biaknya nyamuk demam berdarah.
"Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka demam berdarah, termasuk mengajak dan membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan," kata Wasno.
Wasno menambahkan, selain melakukan langkah-langkah tersebut, Pemerintahan Desa Surajaya juga melakukan penyelidikan epidemologi dengan berkoordinsi bersama rumah sakit, sehingga data kasus demam berdarah dapat diperoleh dan dilakukan tindakan preventif maupun kuratif.
"Kami menghimbau kepada masyarakat supaya aktif dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan lingkungan masing-masing, terutama menghilangkan genangan air yang sangat berisiko sebagai sarang nyamuk dan berkembangnya nyamuk demam berdarah," sambung Wasno.
Koordinator Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Tri Yuniarti, mengatakan penyemprotan fogging dilakukan berdasarkan analisa situasi kebutuhan perlu tidaknya dilakukan.
Salah satunya, dengan melihat analisa kebutuhan dari Angka Bebas Jentik (ABJ) mencapai 95% dengan kasus DBD lebih dari 1 orang dalam satu cluster.
Angka Bebas Jentik merupakan jumlah populasi nyamuk dewasa yang ada di suatu area tertentu. Dalam upaya pengendalian nyamuk dan penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk, maka menghitung angka bebas jentik menjadi penting. Semakin tinggi angka ini, semakin besar potensi penyebaran penyakit yang dapat terjadi.
"Dengan terbunuhnya nyamuk dan jentik, diharapkan mampu mengurangi tingkat penyebaran penyakit DBD, dan mengurangi resiko terkena DBD," kata Tri Yuniarti.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait
