PEMALANG, iNews.id - Putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss, pada Kamis (26/5/2022).
Peristiwa naas tersebut terjadi saat ia dan keluarganya tengah berada di Swiss untuk mencari sekolah pendidikan S2. Lokasi tempat hanyutnya Emmeril Khan Mumtadz atau yang akrab disapa Eril, itu merupakan lokasi yang kerap didatangi oleh warga lokal maupun turis.
Seperti apa Sungai Aare? Berikut ini beberapa fakta-faktanya:
1. Sungai Terpanjang di Swiss
Sungai Aare merupakan sungai terpanjang yang ada di Swiss dengan panjang 288 kilometer (km). Rute dari sungai Aare tersebut melewati banyak desa dan kota dengan struktur berkelok-kelok sehingga cukup mengesankan para pengunjung. Tak hanya itu, Sungai Aare juga terbukti sangat panjang lantaran membentang dari dataran tinggi Pegunungan Alpen wilayah Bern dan bermuara di Sungai Rhine.
2. Termasuk Warisan Budaya Tak Benda yang Terdaftar di UNESCO
Fakta selanjutnya, berenang di sungai Aare adalah kegiatan resmi yang terdaftar dalam tradisi Swiss UNESCO. Dilansir dari laman resmi kota Bern, Sungai Aare menjadi tempat yang kerap dipakai berenang terutama saat hari-hari musim panas. Pada musim ini, para penduduk biasanya akan terlihat sejumlah orang berenang bersama di sungai Aare ataupun meluangkan waktu hanya untuk berjalan di sepanjang sungai.
3. Memiliki suhu 20 hingga 23 derajat, Nyaman untuk Berenang
Air pada sungai Aare bersuhu sekitar 20 - 23 derajat sehingga cukup hangat dan nyaman untuk berenang. Suhu airnya di sungai tersebut dipengaruhi dari berbagai hal, seperti udara, intensitas sinar matahari, angin di atas Danau thun.
4. Berdekatan dengan Sumber Tenaga Kereta Gantung
Sebagai informasi, di Swiss sendiri terdapat kereta yang bernama Marzilibhan, yang merupakan kereta api kabel umum terpendek di Swiss dengan panjang mencapai 105 meter. Kereta tersebut menghubungkan distrik Marzili yang ada di sebelah Sungai Aare dengan Gedung Parlemen dan pusat kota Bern. Sejak diluncurkan pada tahun 1885, kereta Marzilibhan tersebut ditenagai oleh air hingga tahun 1973.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait