PEMALANG, iNews.id - Kesurupan massal mewarnai ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022 di Situbondo, Jumat (1/7/2022).
Sebanyak 10 atlet anggar dari Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Malang mendadak kesurupan masal.
Tak hanya berteriak histeris, sebagian atlet anggar juga meronta-ronta kuat.
Bahkan, ada salah satu atlet anggar dari Kabupaten Banyuwangi yang memukul officialnya.
Ada juga yang memukul-mukul tembok, akibatnya tangan kanan atlet berusia 21 tahun mengalami cidera serius, dan harus menjalani operasi di RSU Banyuwangi.
Menurut Fauzi, petugas medis venue anggar Porprov VII Jatim pada Jumat (1/7/2022), sebetulnya petugas medis di venue cabor anggar di gedung PGRI Situbondo sempat mengantar korban ke RSU Situbondo, namun atas permintaan officialnya dibawa ke Banyuwangi.
Kesurupan pertama kali dialami oleh tiga atlet anggar asal Kabupaten Banyuwangi, yang menginap di belakang venue cabor anggar Porprov VII Jatim di Situbondo.
Namun, saat hendak dibawa ke masjid yang tak jauh dari venue untuk disembuhkan, tiba-tiba atlet anggar yang lain dari Kabupaten Banyuwangi dan Malang juga ikut kesurupan.
Sejumlah atlet cabor anggar yang lain yang hendak bertanding juga mengalami kesurupan berteriak-berteriak dan mengamuk di lokasi pertandingan.
“Para atlet anggar yang mengalami kesurupan juga berteriak dan mengamuk,” terang Fauzi.
Panitia lokal Porprov VII Jatim mendatangkan dua orang paranormal.
Sebagian atlet anggar dapat disembuhkan, sebagian atlet diketahui masih mengalami kesurupan.
Fauzi mengatakan, menurut penjelasan paranormal, tempat penginapan kontingen asal Kabupaten Banyuwangi ada penunggunya. Mereka merasa terganggu dengan kehadiran para atlet anggar tersebut.
Editor : Abdul