Logo Network
Network

Kronologi Pembunuhan Seorang Wanita Hamil, Dilempar Dari Atas Tebing Dalam Kondisi Telanjang!

Nungki Anastasia Putri
.
Rabu, 23 November 2022 | 14:35 WIB
Kronologi Pembunuhan Seorang Wanita Hamil, Dilempar Dari Atas Tebing Dalam Kondisi Telanjang!
Rekonstruksi kejadian pembunuhan berencana oleh mahasiswa UNS kepada seorang wanita hamil / Foto : Google

Yogyakarta, iNews.id - Insiden pembunuhan berencana kepada seorang wanita hamil di Gunungkidul Yogyakarta oleh dua mahasiswa UNS (Universitas Negeri Surakarta) mendapatkan titik terang. Pelaku berinisial ERW dan AA mengaku bahwa keduanya dengan sengaja merencanakan pembunuhan kepada korban RN (25).

ERW dan AA merupakan warga Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan RN merupakan warga Kecamatan Banyuurip, Purworejo. Diketahui, motif pembunuhan tersebut dikarenakan RN yang enggan menggugurkan bayi hasil hubungan gelapnya bersama ERW.

"Betul (RN mengandung anak hasil hubungannya dengan ERW)," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri.

Pada saat dilakukan pemeriksaan, ERW mengaku bahwa hubungannya dengan RN hanya sebatas teman. Namun, RN memang sempat mengungkapkan perasaannya kepada ERW.

"Berteman sejak 2019, jumpa saat magang. Jadi bertemu saat magang di salah satu SMK semester 7 dan menjalin hubungan teman dekat menurut pengakuannya," ungkap Edy.

Kasat Reskrim Dewo menambahkan, ERW merencanakan pembunuhan itu sejak Minggu (13/11/2022). Modusnya, ia mengajak RN untuk melakukan ritual keselamatan sang jabang bayi.

"Rencana di Gunungkidul hari Minggu dan yang pertama di Gunung Kawi akhir bulan September. Modusnya ke Gunung Kawi sempat keliling ke dukun cari keselamatan padahal niatnya menggugurkan tapi RN tidak mau," ucapnya.

RN yang mengira bahwa ia dan kandungannya akan melakukan ritual keselamatan akhirnya mengiyakan ajakan ERW untuk datang ke Pantai Kukup pada Selasa dini hari (15/11/2022) bersama kedua pelaku menggunakan mobil rental dari Banjarsari, Solo.

Sesampainya di saung ( tebing ) Pantai Kukup, ERW meminta RN telanjang sebagai syarat pelaksanaan ritual. Namun, karena keadaan tersebut RN justru sempat dilecehkan baru kemudian dilempar dari atas tebing Pantai Kukup.

"Tujuannya sebenarnya ke pantai, jadi sudah ada tiga pantai yang dituju. Pantai pertama banjir, di Krakal ada orang tidak jadi, dan AA hafal medan lalu dibawa ke Kukup, tepatnya di saung (tebing) Pantai Kukup," ujar Edy.

Jenazah RN pun ditemukan di Pantai Ngrawe pada Selasa (14/11/2022). Usai dilakukan pemeriksaan, tim kepolisian akhirnya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana itu  pada Senin (21/11/2022) di Pantai Kukup, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut, tersangka ERW bahkan sempat melakukan pembekapan hingga mencekik leher korban dengan dibantu rekannya, AA. RN diduga masih hidup saat dilempar dari atas tebing, hal itu diketahui dari cairan yang terdapat di paru - paru korban setelah dilakukan autopsi.

"Kita tidak bilang meninggal atau tidak (saat digulingkan dari tebing pantai), tapi dari hasil autopsi ada cairan di paru-paru. Jadi ada kemungkinan pada saat dibunuh itu belum sepenuhnya meninggal, mungkin cuma lemas dan si pelaku (ERW) sendiri juga mengatakan masih mendengar napas (korban saat menggulingkan tubuhnya)," ucap Kasat Reskrim Dewo.

Pelaksanaan rekonstruksi pembunuhaan berencana tersebut pun berjalan lancar, bahkan kedua mahasiswa UNS angkatan 2016 itu juga sempat mendapatkan teriakan serta makian dari masyarakat yang menonton proses berlangsungnya rekonstruksi kejadian.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto menyebutkan bahwa hasil rekonstruksi akan dilimpahkan ke kejaksaan dan kedua tersangka pun akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati.

“Nantinya selesai rekonstruksi kemudian dilengkapi berkas-berkasnya untuk dilimpahkan ke Kejaksaan,” pungkasnya.

Editor : Sandi

Follow Berita iNews Pemalang di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.