TEGAL, iNewsPemalang.id - Seorang pekerja proyek asal Kabupaten Tegal yang bekerja di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua Tengah menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Korban, Slamet Riyanto (35), yang bekerja di pembangunan Puskesmas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua Tengah itu tewas tertembak KKB.
Keluarga korban di Tegal tak menyangka jika Slamet yang telah bekerja di Papua sejak tahun 2021 lalu akan mengalami hal tragis demikian, tewas tertembak KKB.
Kabar meninggalnya korban diterima oleh pihak keluarganya di Tegal pada Sabtu (25/11) malam, selang sehari setelah korban tewas ditembak KKB.
Sepupu korban, Ahmad Sholeh, mengatakan bahwa keluarga tidak menduga akan terjadi hal buruk demikian menimpa Slamet. Meski sebelumnya dia berfirasat korban akan pulang, setelah dia sempat memimpikan korban pulang. Ironisnya, korban pulang hanya jasadnya, korban pulang dalam kondisi tewas tertembak KKB.
“Saya sempat firasat mimpi pada Sabtu siang saat capek ketiduran, kemudian mimpi Riyanto pulang duduk di samping sini. Saya tanyain kapan pulang to, hanya mesem (tersenyum) enggak ngomong apa-apa,” kata Ahmad.
“Saya mimpi sebelum dapat kabar (Slamet Riyanto meninggal). Jadi saya dikabari pak lurah pas malam minggunya. Sebelumnya enggak pernah mimpi mas Riyanto. Tapi waktu pulang ya sering ngobrol. Kontak terakhir dengan keluarga pas lebaran,” imbuhnya.
Jenazah Slamet Riyanto yang tiba di rumah duka, Desa Talok, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Selasa (28/11/2022) malam pun sontak disambut isak tangis keluarga.
Jenazah Slamet Riyanto diterbangkan dari Bandara Timika Papua pada Selasa (28/11) pagi dan transit di Makassar.
Slamet Riyanto dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat pada Rabu dini hari. Sejumlah keluarga, kerabat dan ratusan warga yang turut mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir pun tak kuat menahan kesedihan.
Editor : Aryanto