get app
inews
Aa Text
Read Next : DPRD Karawang Didesak Segera Rapat Paripurna terkait Pemberhentian Jabatan Bupati Karawang

RSUD Batang Siapkan Pelayanan Kesehatan Jiwa bagi Caleg Depresi Akibat Kalah Pileg

Sabtu, 02 Desember 2023 | 18:37 WIB
header img
RSUD Batang siapkan sarana prasarana layanan keseharan bagi caleg depresi akibat kalah pileg. (Ilustrasi/ Freepik)

BATANG, iNewsPemalang.id -  Sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di beberapa daerah mulai menyiapkan sarana prasarana guna antisipasi apabila dibutuhkan bagi para calon legislatif (caleg) yang gagal dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024.

Kendati prosesnya masih panjang, namun segala sarana prasarana (sarpras) mulai disiapkan seiring dengan sibuknya para caleg berkampanye baik langsung maupun dengan alat peraga kampanye (APK) atau lainnya.

Kepala Bidang Keperawatan RSUD Batang Samuri mengatakan, tenaga medis dan sarpras telah disiapkan guna antisipasi jika nantinya ada caleg depresi yang butuh pelayanan kesehatan akibat gagal atau kalah dalam pileg, khususnya berkaitan dengan kejiwaan mereka.

“Di tahap awal kami siapkan poli jiwa dan psikologi, bagi caleg yang ingin berkonsultasi seputar masalah kejiwaan," kata Samuri, Jumat (1/12/2023).

"Kami siapkan juga dokter psikiatri untuk membantu terapi para Caleg,” imbuhnya. 

Pihaknya juga akan menangani perawatan lebih lanjut dengan menyiapkan tiga ruangan, yakni Kenanga, Teratai dan Mawar, dengan 20 tempat tidur telah disiapkan. 

Meski demikian, dia meyebut RSUD Batang belum pernah menerima atau merawat pasien dari caleg depresi atau mengalami gangguan jiwa akibat gagal pileg.

Terpisah, Manajer Pelayanan RS Qim Batang, Maftuhah Nurbeti menerangkan, saat ini RS QIM memberikan pelayanan rawat jalan bagi pasien dengan gejala gangguan jiwa. Layanan tersebut berupa konsultasi dan pemeriksaan kesehatan jiwa.

Maftuhah mengatakan, untuk caleg yang mengalami gejala gangguan jiwa memang belum ada. Namun pihaknya sudah menyiapkan tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI). Hal itu untuk mengetahui kondisi psikologi seseorang, jika diperlukan.

Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan, tanda-tanda seseorang terindikasi gejala stres dimulai ketika mendapat tekanan, namun pribadinya tidak bisa menerima. Hal itu akan menimbulkan gejala awal seperti gangguan tidur, depresi, kecemasan dan lainnya.

“Pengobatan tidak mesti diberikan dalam bentuk obat, bisa juga lewat psikoterapi dengan memberikan terapi psikologis seperti nasihat maupun konsultasi,” ungkapnya.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut