Gelar Sadranan, Prakarsa Garba Mataram Pemalang Ziarah Makam Tegal Arum Susuhunan Amangkurat Agung

PEMALANG, iNewsPemalang.id - Menjelang bulan Ramadhan, Prakarsa Garba Mataram (Prajurit Keraton Kasunanan Surakarta) atau Galuh Purba Mataram Komando Wilayah Pemalang, Kotamadya Tegal dan Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan acara Sadranan.
Sadranan atau Nyadran adalah tradisi masyarakat Jawa untuk berziarah kubur dan mendoakan leluhur yang dilakukan setiap tahun pada pertengahan bulan Ruwah (penanggalan Jawa) atau menjelang bulan Ramadhan.
Tradisi Nyadran merupakan ungkapan rasa syukur dengan berdoa di makam para leluhur. Kegiatan ini bertujuan menjaga tradisi leluhur, melestarikan budaya kearifan lokal, memupuk silaturahmi, serta mendukung nilai agama dan sosial budaya.
Kegiatan Nyadran yang dilaksanakan di makam Tegal Arum Susuhunan Amangkurat Agung, Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, diikuti para anggota Prakarsa Garba Mataram yang berasal dari Dusun Bandelan RT 02 RW 06 No. 8 Desa Taman, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Minggu, (23/2/2025).
Salah satu anggota Prakarsa Garba Mataram, Happy Kurniawan mengatakan, kegiatan Nyadran bertujuan mendoakan para leluhur agar senantiasa mengingat jasa dan perjuangan mereka, dan jangan sampai lupa.
"Kegiatan ini merupakan bentuk atau ungkapan rasa syukur kita dengan berdoa bersama untuk para leluhur, juga sebagai pengingat kepada masyarakat supaya jangan sampai lupa kepada leluhur, mereka sudah banyak berjuang untuk anak cucu," kata Happy.
Happy menambahkan, acara Sadranan juga sebagai ajang silaturahmi dengan keluarga, kerabat dan sanak saudara.
"Acara Sadranan ini juga sebagai ajang silaturahmi dengan keluarga, kerabat dan sanak kadang Prakarsa Garba Mataram, sehingga tetap terjalin hubungan yang baik dan semakin dekat, baik itu yang berasal dari Brebes, Tegal, Pekalongan dan Keraton Surakarta," imbuhya.
Editor : Aryanto