get app
inews
Aa Text
Read Next : Tiga Anggota Polisi yang Gugur Tertembak saat Gerebek Judi Sabung Ayam Mendapat Kenaikan Pangkat

Pilu! Bripka Petrus Apriyanto Gugur Tertembak Meninggalkan Anak Masih Bayi Umur 6 Bulan

Selasa, 18 Maret 2025 | 14:55 WIB
header img
Bripka Petrus Apriyanto gugur dalam tugas meninggalkan seorang istri dan anak yang masih bayi umur 6 bulan. Dia tewas tertembak saat menggerebek judi sabung ayam. (Foto: iNews.id/ Ira Widayanti)

LAMPUNG, iNewsPemalang.id - Salah satu personel Way Kanan yang gugur dalam tugas saat menggerebek judi sabung ayam adalah Bripka Petrus Apriyanto. Dia dan rekannya serta Kapolsek Negara Batin, tewas tertembak dalam peristiwa itu.

Tak disangka, penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB itu akan berujung tragis.

Bripka Petrus Apriyanto, tewas tertembak oleh pelaku yang melawan saat penggerebekan berlangsung.

Kabar duka gugurnya Bripka Petrus Apriyanto yang diterima keluarganya pun seketika bak petir menyambar yang menghancurkan seluruh jiwa raga.

Duka sangat mendalam dirasakan keluarga Almarhum Bripka Petrus Apriyanto. Dia berpulang dengan meninggalkan seorang istri dan anak yang masih bayi berusia 6 bulan.

Dikutip dari iNews Way Kanan, Selasa (18/3/2025), Sarposa (41), kakak sepupu korban, menceritakan bahwa ia mengetahui kabar meninggalnya Bripka Petrus dari adiknya yang bertugas di Polres Tulang Bawang Barat.

"Saya ditelpon adik di Polres Tubaba, info kalau adik sepupu Petrus menjadi korban saat penggerebekan sabung ayam, saya mencari tahu informasinya menelepon keluarga yang lain," tuturnya di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).

Masih kata Sarposa, korban yang lahir di OKU Timur itu tinggal bersama istri dan anaknya. Menurut dia, korban type orang pendiam dan tidak banyak cerita. 

"Keseharian korban selama menjadi polisi cenderung pendiam tidak banyak cerita dan tidak banyak omong, saat sedang kumpul kurang bercerita, selalu berpesan hati-hati jaga diri dan menceritakan resiko pekerjaan," imbuhnya. 

Sarposa mengatakan, dia terakhir berkomunikasi dengan korban sekitar 5 bulan yang lalu. Saat itu korban menyampaikan bahwa dia telah mempunyai anak.

"Bripka Petrus meninggalkan seorang anak yang masih berusia 6 bulan," ujar Sarposa.

"Terakhir kali kami berkomunikasi 5 bulan lalu, ia mengabarkan kelahiran anaknya," imbuhnya.

Menurut Sarposa, sebelumnya Almarhum berencana akan mudik dan berkumpul bersama keluarga di Palembang.

"Namun kini ia akan dimakamkan di OKU Timur," ujarnya lirih dengan mata basah menahan sedih.

Mewakili keluarga, Sarposa berharap, para pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal, sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sebelumnya diberitakan, tiga personel polisi tewas ditembak saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore sekitar pukul 16.50 WIB.

Ketiga korban merupakan personel Polres Way Kanan, yakni, Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bintara Polsek Negara Batin Polres Way Kanan Bripka Petrus Apriyanto, dan Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda Ghalib Surya Ganta.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut