get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Video Santri di Aceh Disiram Air Cabai oleh Istri Pengasuh Pondok Pesantren, Korban Menangis

Ponpes Al Mukmin Ngruki Tegaskan Tidak Terlibat Penangkapan Khilafatul Muslimin

Kamis, 09 Juni 2022 | 11:16 WIB
header img
Pimpinan Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo saat menggelar jumpa pers terkait Khalifatul Muslimin/Source: Dokpri. Arimbihp

PemalangiNews.id - Pondok Pesantren (Ponpes) Islam Al Mukmin Ngruki, Grogol, Sukoharjo tegaskan tidak terlibat soal penangkapan pemimpin kelompok Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja.

Pasalnya, ponpes tersebut sempat dikait-kaitkan dengan ponpes tersebut. 

Hal itu disampaikan ponpes Islam Al Mukmin saat ditemui iNews, Rabu (8/6/2022).

Dalam acara tersebut, mereka (Ponpes) membantah pernyataan Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen R Ahmad Nurwakhid, yang meyebut Abdul Qadir Hasan Baraja sebagai salah satu pendiri Ponpes Islam Al Mukmin Ngruki.

Pada kesempatan yang sama, Yahya membeberkan ihwal Abdul Qadir Hasan Baraja bukanlah pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki.

Menurut Yahya, ada enam pendiri Ponpes Al Mukmin. 

Adapun enam pendiri yang dimaksud yakni Ustad Abdullah Sungkar, Ustad Abu Bakar Ba’asyir, Ustad Abdullah Baraja, Ustad Yoyok Rosywadi, Ustad Abdul Qohar Daeng Matase dan Ustad Hasan Basri.

"Ustad Abdullah Baraja kebetulan memiliki nama marga yang sama dengan pimpinan tertinggi kelompok Khilafatul Muslimin tersebut," imbuhnya.

Meski demikian, Ustad Abdullah Baraja sudah meninggal pada 2007.

“Ada berita beliau (Abdul Qadir Hasan Baraja) dimasukkan sebagai pendiri Ponpes Al Mukmin, itu berita dusta dan bohong,” ungkapnya.

Lebih dari itu, pihaknya mengatakan, Ustad Abdullah Baraja juga tidak ada kaitannya dengan Negara Islam Indonesia (NII) dan Khalifatul Muslimin. 

Begitu pula dengan salah satu pendiri Ponpes Al Mukmin lainnya, yakni Ustad Abu Bakar Ba’asyir.

Selain itu, pihak Ponpes Al Mukmin juga meminta direktur BNPT untuk meralat dan mencabut pernyataannya di media yang mengaitkan penangkapan Abdul Qadir Hasan Baraja dengan pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki. 

Mereka juga meminta BNPT mengevaluasi akurasi datanya agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Sebagai informasi, Abdul Qadir Hasan Baraja, pimpinan tertinggi kelompok Khilafatul Muslimin, ditangkap polisi pada Selasa (7/6/2022) di Lampung. 

Hingga berita ini diturunkan, dia telah ditetapkan sebagai tersangka.

Editor : Anila Dwi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut