PEMALANG, iNews.id – Aktor Korea Selatan, Nam Jo Hyuk diduga melakukan perundungan. Hal ini disampaikan oleh seorang informan kepada The Days News. Menurut pengakuan informan tersebut, Nam Jo Hyuk telah merundung selama enam tahun.
Menanggapi rumor yang telah beredar, agensi Nam Jo Hyuk, Management SOOP angkat bicara. Melalui akun instagram resminya, @management_soop menyampaikan bahwa semua rumor yang beredar tidak benar.
“Pertama-tama, mohon maaf atas keterlambatan menyampaikan pendapat saya untuk memverifikasi fakta. Terkait artikel berita pertama, kami memeriksa fakta-fakta terkait aktor tersebut, dikonfirmasi bahwa semua itu tidak benar sama sekali,” tulis Management SOOP dalam unggahannya, Senin (20/6/2022) malam.
Lebih lanjut, agensi juga menyayangkan tindakan media yang membuat laporan tanpa melalui proses verifikasi. Padahal, menurut mereka, hal tersebut belum terbukti kebenarannya.
Melihat insiden ini, agensi berencana akan mengajukan permohonan ke media tersebut, guna meminta pertanggungjawaban. Tidak hanya itu, agensi juga akan membuat laporan tuduhan pidana kepada pembuat laporan pertama yakni wartawan media dan wartawan anonim.
“Tuduhan pidana juga akan akan diajukan terhadap wartawan media dan wartawan anonim yang membuat laporan pertama. Pihaknya telah menyerahkan kasus ini kepada penasihat hukum hari ini untuk proses tindakan hukum ini, dan saat ini sedang berlangsung,” lanjut agensi.
Agensis juga mengungkapkan bahwa, akibat tuduhan palsu yang dilayangkan oleh media ini membuat sang aktor dan keluarga menderita. Sehingga, agensi pun menekankan agar berhenti untuk menyebarkan berita tersebut.
“Mohon dengan baik menahan diri dari menyebarkan gosip tanpa dasar atau melaporkan spekulasi mengenai hal ini. Bahkan setelah ini, kami akan menaggapi ketat dari berbagai sudut melalui pemantauan berkelanjutan. Terima kasih,” pungkas agensi.
Diberitakan sebelumnya, Nam Jo Hyuk dituduh melakukan perundungan kepada informan. Kemudian, menurut penjelasan informan, Nam Jo Hyuk saat merundung tergabung ke dalam anggota kelompok pengganggu yang terdiri dari 15 siswa.
Editor : Abdul
Artikel Terkait