PEMALANG, iNews.id - Beredar sebuah unggahan di media sosial (medsos) Instagram yang mengklaim angka kasus positif Covid-19 sengaja dinaikkan menjelang hari raya Iduladha.
Unggahan tersebut berisi narasi "Bentar lagi Idul Adha ya pantesan udah mulai ada berita kek gini nih. Si coved naik lagi gais, tandanya udah dekat moment umat Islam, rajin jualan test coved lagi . Dan satu lagi... Ini tandanya bakal ada packsin ke empat. Asik kagak sih zaman now zaman penguasa otoriter?!".
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyatakan, informasi tersebut tidak benar.
Wiku menjelaskan beberapa faktor penyebab kenaikan angka kasus positif COVID-19 di Indonesia antara lain karena mobilitas penduduk yang mengalami kenaikan dibanding tahun 2021.
"Aktivjtas masyarakat yang mulai kembali normal, dan adanya kegiatan-kegiatan berskala besar yang dihadiri banyak orang, serta adanya penurunan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan, " tutur Wiku seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hal senada juga disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui siaran pers, Minggu (3/7/2022).
"Munculnya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 turut menjadi penyebab kenaikan angka kasus positif di Indonesia setelah ditemukannya beberapa kasus positif subvarian baru Omicron tersebut," tegasnya.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait