PEMALANG, iNews.id - Tim basket kursi roda putra Indonesia bersiap merebut medali perunggu pada nomor Men 5x5 dalam ajang Asean Para Games 2022. Berhadapan dengan Kamboja, tim Merah Putih akan meningkatkan mental bertanding.
Perebutan medali perunggu ini harus dilakoni tim basket Indonesia usai kalah dalam pertandingan melawan Filipina di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/8). I Komang Suparta dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan lawan 30-61.
Indonesia mengawali permainan kurang baik saat quarter pertama dan kedua. Tim Merah Putih kalah 2-14 dan 2-20. Memasuki quarter ketiga, penampilan Indonesia mulai membaik. Mereka tampil solid dan mampu mengimbangi permainan Filipina dengan skor 12-12.
Pada quarter terakhir, pertandingan cukup menegangkan. Indonesia berupaya mengejar ketertinggalan. Namun, Filipina mampu bertahan baik. Filipina menutup quarter keempat dengan skor 15-14.
Pelatih tim basket kursi roda putra Indonesia, Fajar Brillianto harus mengakui keunggulan Filipina. Dia menyebut pemainnya kalah jam terbang pada event internasional, meski sempat bangkit pada quarter tiga dan empat.
Mental bertanding menjadi sorotan tim pelatih. Kendati demikian, Fajar tetap mengapresiasi penampilan para pemainnya yang sudah berjuang hingga akhir laga.
“Ya kita kalah hari ini melawan Filipina. Kendalanya adalah mental bertanding yang masih jauh. Ini menjadi evaluasi kita bagaimana mental bertanding pemain kedepannya supaya bagus,” kata Fajar.
Kekalahan ini jelas harus dilupakan. Mereka harus kembali fokus untuk menatap saat melawan Kamboja. Fajar optimis, Indonesia mampu mengamankan medali perunggu.
“Besok kita akan melawan Kamboja untuk memperebutkan medali perunggu. Evaluasi pasti ada ya, mental bertanding harus ditingkatkan. Kalau teknik dan kemampuan akan keluar jika mental bertanding ada. Mohon doanya agar pertandingan besok berjalan lancar dan dapat meraih perunggu,” pungkas Fajar.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait