JAKARTA, iNewsPemalang.id - Menurut survei Reuters Institute yang baru saja merilis Digital News Report, bahwasannya separuh penduduk dunia, tak terkecuali Indonesia, dalam mengonsumsi berita ternyata mengaku mendapatkannya dari media sosial.
Hal ini berdasarkan riset yang dilakukan oleh YouGov yang digagas oleh Reuters Institute for the Study of Journalism, dengan menggunakan metode kuesioner online dari pertengahan Januari sampai akhir Februari 2025, di antaranya melibatkan 2.028 sampel dari Indonesia.
Hasil riset tersebut menyebutkan, bahwa 79% responden dari Indonesia mendapatkan berita dari internet, termasuk website dan aplikasi berita, jejaring sosial, podcast berita, dan chatbot AI.
Selain itu, 57% responden di Indonesia mengaku mendapatkan berita dari platform media sosial seperti WhatsApp, YouTube, Facebook, dan Instagram.
Sementara, untuk media TV dan radio, berkisar 44% orang Indonesia yang masih memanfaatkan untuk memperoleh berita. Sedangkan, untuk media cetak, secara survei masih ada sekitar 10%.
Untuk diketahui, dari seluruh responden di Indonesia mengaku mendapatkan beritanya dari internet, 81% menggunakan ponsel untuk mengakses informasi tersebut.
Sedangkan responden lainnya menggunakan komputer (49%) dan tablet (34%) untuk membaca berita.
Dan ternyata, WhatsApp masih menjadi platform internet paling populer untuk mendapatkan berita, mencapai 43%, kendati jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan sekitar 3%.
Untuk posisi kedua masih diduduki YouTube dengan poin 41%. Sedangkan Facebook berada di urutan ketiga yakni 39%.
Kemudian untuk peringkat keempat diduduki oleh TikTok dengan 34%, yang mengalami kenaikan popularitas dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk Instagram berada di kisaran 31% , dan X yang sebelumnya bernama Twitter berara di posisi terakhir dengan nilai 13%.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa WhatsApp masih menjadi platform internet paling populer untuk mendapatkan berita dengan pencapaian 43%.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait