PEMALANG, iNews.id - Seorang ibu muda dua anak ditemukan tewas gantung diri diduga himpitan ekonomi, korban tidak memiliki beras untuk dimasak.
Sangat miris apa yang terjadi pada Marlena alias Tia (26), warga Jalan Tito Film, Gang Bakti Asih, RT 04/05, Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel.
Ibu muda ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menjerat lehernya dengan kain warna cokelat yang diikatkan pada kayu kusen di rumahnya.
Aksinya itu dilakukan saat suaminya keliling untuk mencari pekerjaan.
Sedangkan anak pertamanya FA (14) bermain ke luar rumah dan anak bungsunya AW (7) diusir ke luar rumah.
Korban diketahui oleh anaknya AW (7) yang melihat ibunya tergantung dibagian ruang tengah menggunakan seikat kain warna cokelat pada Rabu (10/8/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.
Menurut Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin, berdasar keterangan dari saksi, saat kejadian anak korban yakni FA sedang bermain di luar rumah. Sementara suami korban yakni Jun Arlis sedang ke luar rumah untuk mencari pekerjaan.
Saksi mengatakan, kehidupan sehari-hari keluarga korban diketahui memang jauh dari kata mencukupi.
"Keluarga korban saat ini tidak mempunyai beras dan kebutuhan pokok lain. Disamping itu, diketahui korban ingin menjahit tas anaknya yang sudah robek, akan tetapi tidak memiliki uang," ujarnya, Kamis (11/8/2022).
Diduga kuat akibat ekonominya yang begitu minim dan ditambah ponsel kedua buah hatinya yang rusak membuat Marlena berpikir pendek.
Sebelum melakukan aksi bunuh dirinya, Marlena menyuruh anaknya AW ke luar dari rumah. Kemudian oleh korban, pintu rumah ditutup dari dalam.
"Anak korban AW yang ada di luar memanggil ibunya dan ingin masuk ke dalam, akan tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari korban," katanya.
AW yang sudah lama di luar akhirnya berinisiatif mengintip ke dalam rumah melalui celah dinding rumah yang terbuat dari papan.
Betapa kagetnya AW, melihat ibunya sudah tergantung di bagian ruang tengah. AW pun sontak menjerit berteriak memanggil dan meminta tolong tetangga sekitar.
"Teriakan bocah ini membuat warga berdatangan ke rumah. Tak lama berselang, suasana pun berubah menjadi geger, menyusul ditemukannya mayat Marlena tergantung di dalam rumah," katanya.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Polres OKU serta Piket Fungsi Polsek Baturaja Timur dan Polres OKU, ditemukan beberapa barang bukti berupa satu helai kain warna cokelat, satu kursi kayu, satu baju lengan pendek warna merah, dan satu helai celana pendek warna pink.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Ibnu Sutowo untuk dilakukan pemeriksaan.
Editor : Abdul Kadir
Artikel Terkait