"Biasanya per kilo mengambil laba sekitar Rp 1.000-1.500, tapi sekarang paling banyak Rp 5.00 itu sudah mepet sekali," ujarnya.
Laki-laki yang sehari-hari tinggal di Salaman itu menceritakan, hingga hari ini, belum ada tindak lanjut pengecekan maupun operasi pasar dari Dinas Perdagangan setempat.
"Belum ada pengumuman terkait harga juga, patokannya kami dari peternak, setidaknya stok nya masih aman, jadi meskipun naik, barangnya tetap ada," tukasnya.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait