Pemalang, iNews.id - Melansir video yang dibagikan oleh Kabar Pemalang lewat kanal youtube-nya, memperlihatkan seorang ibu paruh baya bernama lengkap Bakti Yuliani yang sukses menjadi pengusaha di bidang kuliner.
Awalnya, Bu Bakti merupakan seorang sales penjual teh di daerah Tegal. Kemudian ia beralih profesi menjadi seorang pengusaha keripik tempe karena terinspirasi dari seseorang yang ia temui saat bekerja di wilayah Kota Tegal.
Orang yang tidak diketahui identitasnya tersebut merupakan seorang pembuat keripik tempe dengan bentuk yang unik yakni berbentuk bulat sempurna. Karena merasa tertarik, Bu Bakti kemudian pulang ke kampung halamannya di Jebed Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang guna melakukan eksperimen.
Dari hasil percobaannya, ia sempat mengalami kegagalan pada saat satu bulan pertama karena keripik hasil buatannya yang mudah remuk. Bermodalkan pengetahuan lewat internet, ia tak pantang menyerah untuk selalu berusaha menciptakan keripik yang enak dan berkualitas.
"Pertama kan sebulan pertama gagal, kok salah, ganti lagi," ungkapnya.
Setelah berhasil menciptakan resepnya sendiri, Bu Bakti kemudian mulai mengoperasikan usahanya dengan dijual lewat media sosial berupa facebook dan whatsapp, hingga akhirnya menyentuh pasar oleh - oleh di Kabupaten Pemalang.
"Pemasarannya biasanya, awal di facebook, terus WA (Whatsapp), terus merambah ke pusat oleh - oleh di Pemalang kaya Ogel - Ogel, Vita Nas, Gerai Fedep, sama Gerai BK terus satu lagi ke Soto Kudus Randudongkal," jelasnya.
Ia pun memberi nama produknya dengan sebutan Keripik Tempe Bulat Sindeng. Menurutnya, kata Sindeng merupakan nama masa kecilnya yang diberikan oleh adik - adiknya sebagai bahan guyonan.
Awalnya ia tak menyukai nama itu, namun lama kelamaan ia telah terbiasa dan justru memakai nama tersebut sebagai identitas produk usahanya.
Sebelumnya pun, Bu Bakti sempat memberi nama keripiknya dengan identitas anaknya. Namun uniknya, ia menganggap nama buah hatinya kurang menguntungkan, sehingga ia menggantinya dengan kata 'Sindeng'.
Selain itu, Bu Bakti nampaknya memiliki kemauan belajar yang sangat tinggi. Ia seringkali mengikuti pelatihan - pelatihan yang diadakan di Kabupaten Pemalang. Salah satunya pelatihan 100 UMKM di seluruh Jawa Tengah.
Pelatihan tersebut merupakan salah satu program dari Gubernur Jawa Tengah yaitu Ganjar Pranowo. Ia menggelar pelatihan selama dua hari, yang dimulai pada tanggal 20 September 2022 di Semarang.
Diketahui, wilayah Kabupaten Pemalang sendiri telah mengirimkan tiga perwakilan UMKM, salah satu yang terpilih yakni Bu Bakti.
Lewat pelatihan tersebut, Bu Bakti sukses mengembangkan bisnisnya hingga menyentuh pasar online lewat aplikasi jual beli di Lazada. Bahkan, ia mengaku telah melengkapi seluruh surat kepemilikan usahanya.
"Kalau perizinan kita udah komplit, dari PIRT, NIB, kemarin juga sertifikat halal, kalau uji nutrisi lagi proses," jelasnya.
Bukan hanya itu, Bu Bakti juga kerap mengikuti pelatihan berbasis digital marketing dan menejemen yang difasilitasi oleh Disnaker. Bahkan, ia juga melakukan promosi produk lewat Pasar Senja yang berhasil mendobrak penjualannya.
"Alhamdulillah nambah sih, karena kan iklannya dari situ," ucapnya.
Hingga kini, usaha yang sudah dijalaninya selama 2 tahun itu telah menyabet market penjualan yang tersebar di wilayah Kabupaten Pemalang maupun luar daerah. Ia berharap, keripik tempenya bisa lebih berkembang, baik secara nasional maupun internasional.
Editor : Sandi
Artikel Terkait