Bahkan, lukisan - lukisan tersebut disebutkan telah dibeli oleh para kolektor dalam kisaran harga Rp.300 - Rp.350 juta. Tentu saja angka tersebut mengungkapkan sebuah apresiasi dari masyarakat luar terhadap keindahan artistik.
"5 Lukisan sudah dibeli kolektor. Waktu pameran di Singapura ada yang beli. Yang kedua di Sydney. Tahun 2014 di London juga. Yang beli kolektor," ujar Ronald.
Sayangnya, lukisan itu nampaknya tak bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Seperti yang diketahui, Ronald merupakan salah satu seniman yang seringkali memamerkan karya lukisnya di galeri luar negeri.
Dengan lukisan bergaya hiperrealis serta terpengaruh oleh budaya klasik Eropa, tentu saja banyak masyarakat Nusantara yang menentang publikasi karya tersebut lantaran dianggap tak sesuai dengan budaya Indonesia.
Menurut Ronald, lukisan telanjang Dewi Soekarno memiliki makna seorang malaikat pendamping Soekarno. Itulah mengapa ia selalu berada di sebelah Soekarno dalam potret kelima karya lukisnya.
Editor : Sandi
Artikel Terkait