PEMALANG, iNewsPemalang.id - Kabar Bumi akan mengalami gelap selama 3 hari, mulai 8 April hingga 11 April 2024 viral di media sosial. Hal tersebut dikarenakan Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada tanggal tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menjelaskan, pada tanggal 8 April 2024 mendatang memang akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT).
Namun, BMKG menyebut bahwa Totalitas GMT hanya akan melewati wilayah Benua Amerika. Sedangkan wilayah Indonesia tidak dilewati oleh, sehingga Gerhana Matahari tidak dapat diamati di Indonesia.
Fenomena Gerhana Matahari Total diprediksi akan terjadi di Amerika Utara, Amerika Serikat bagian tengah, Meksiko dan Kanada bagian timur.
Menurut BMKG, Gerhana Matahari Total tanggal 8 April 2024 akan terjadi selama beberapa jam dan tidak akan membuat Bumi gelap selama tiga hari.
Sebagaimana dikutip dari laman resmi Kominfo, Minggu (31/3/2024), Ahli Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, menyebut bahwa isu yang beredar di media sosial (medsos) terkait Bumi akan gelap selama tiga hari adalah keliru.
Thomas menjelaskan, fenomena yang akan terjadi pada 8 April 2024 mendatang adalah Gerhana Matahari yang melanda beberapa negara saja, diantaranya Amerika Serikat dan Kanada.
Sementara, saat puncak Gerhana Matahari Total terjadi hanya akan mengakibatkan minimnya cahaya dalam tempo sementara selama beberapa jam saja.
Berikut ini adalah proses fase Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024:
- Gerhana Sebagian mulai di lokasi awal: 15:42:15 UT
- Gerhana Total mulai di lokasi awal: 16:38:52 UT
- Puncak Gerhana: 18:17:21 UT
- Gerhana Total berakhir di lokasi akhir: 19:55:35 UT
- Gerhana Sebagian berakhir di lokasi akhir: 20:52:19 UT
Gerhana Matahari Total akan terjadi di Benua Amerika pada 8 Maret 2024. (Ilustrasi/ Freepik)
Adapun wilayah yang dilalui jalur GMT dengan durasi totalitas terpanjang adalah selama 4 menit 26 detik.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait