Para ahli menyebut, ledakan di Matahari tersebut disebabkan karena aktivitas internal di Matahari itu sendiri.
Mengutip akun Instagram BMKG, Senin (8/4/2024), Hal ini terjadi karena tingkat aktivitas Matahari yang mengalami pasang surut selama siklus 11 tahunan akan mencapai puncaknya pada tahun 2024.
"Hal ini terjadi karena tingkat aktivitas Matahari yang mengalami pasang surut selama siklus 11 tahunan akan mencapai puncaknya pada tahun 2024," jelas BMKG.
Sementara, para ahli atmosfer di seluruh dunia belum mengetahui secara pasti penyebab Matahari mengeluarkan ledakan api. Namun kemungkinan ledakan di Matahari terjadi karena adanya reaksi nuklir di dalam Matahari.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait