PEMALANG, iNewsPemalang.id - Kebun kelengkeng milik Puji, warga Desa Simpur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang yang digadang bakal jadi Agrowisata pedesaan saat ini telah berbuah, sekitar empat bulan lagi bakal dipanen.
Puji menanam kelengkeng di lahan miliknya seluas kurang lebih setengah hektare, yang sebelumnya ia tanami cengkeh dan jagung.
Kebun kelengkeng milik Puji di Desa Simpur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang bakal segera dipanen, Selasa (22/4/2025). Foto: Istimewa
Gagasan menanam kelengkeng, menurut dia, karena memiliki prospek atau masadepan perekonomian yang lebih menguntungkan. Meski demikian dia harus berusaha keras untuk merawat kelengkeng yang ditanamnya agar berbuah dan sesuai harapannya.
Puji mengatakan, kebun kelengkeng yang ia rintis memiliki potensi sebagai agrowisata di desa yang menjanjikan. Terlebih lokasinya memiliki panorama yang alami dan asri.
"Susana alam pedesaan dengan pemandangan yang asri tentunya menambah nilai jual jika nantinya kebun kelengkeng menjadi agrowisata," kata Puji, Selasa (22/4/2025).
"Alhamdulillah, sekarang sudah berbuah, mudah-mudahan empat bulan lagi dapat dipanen," imbuhnya.
Awal menanam kelengkeng, kata Puji, bermula dari rasa penasarannya melihat banyak pohon kelengkeng di desanya namun tidak ada yang berbuah. Dia kemudian terdorong mencari tahu sebab tidak berbuahnya pohon-pohon kelengkeng tersebut.
Dengan berbekal belajar melalui media sosial, Puji mulai banyak menggali informasi, ia banyak merangkum ilmu tentang cara budidaya kelengkeng.
"Setelah saya belajar dari berbagai sumber, ternyata tanaman kelengkeng itu selain harus diberi pupuk dan penyiraman yang baik, juga perlu upaya perangsangan agar berbuah," ujarnya.
Puji menyebutkan, dia memberikan perangsangan pada tanaman kelengkeng miliknya menggunakan obat organik booster.
Kini dia pun bisa tersenyum lega melihat pohon kelengkeng di kebunnya telah berbuah. Ada sebanyak 120 pohon kelengkeng yang dia tanam di lahan seluas setengah hektare itu.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait
