“Kalau pemberian itu memunculkan keberpihakan atau perhatian khusus, apalagi dilakukan secara sistemik seperti patungan massal, jelas tidak dibenarkan,” ujarnya.
Meski belum menerima laporan resmi, KPAI mengaku masih menemukan praktik serupa di sejumlah sekolah. “Kami belum dapat laporan langsung, tapi fenomena ini memang masih terjadi,” tambah Aris.
Desakan Pengawasan
Menyikapi hal ini, publik mendesak Dinas Pendidikan Pemalang dan Inspektorat Daerah untuk memperketat pengawasan di sekolah-sekolah, terutama menjelang momen seperti Hari Guru, pembagian rapor, dan kelulusan.
Tradisi memberi hadiah yang semula dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi kini dinilai menyimpang dari esensinya. Alih-alih menjadi ungkapan terima kasih, praktik ini justru bisa melahirkan ketimpangan dan merusak integritas dunia pendidikan.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait
