TEGAL, iNewsPemalang.id – Empat orang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di ruas Jalan Tol Pejagan–Pemalang, tepatnya di KM 284+800 wilayah Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/12/2025) pagi. Hingga kini, penyebab pasti kematian para korban masih dalam penyelidikan kepolisian.
Keempat korban ditemukan di dalam minibus Toyota Kijang Kapsul warna silver bernomor polisi B 1973 KVA. Mereka terdiri atas tiga orang dewasa dan satu anak balita.
Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasetiyo menjelaskan, peristiwa ini bermula saat kendaraan tersebut berhenti di KM 250 wilayah Kabupaten Brebes sekitar pukul 01.00 WIB. Karena kendaraan terparkir cukup lama, petugas tol mendatangi mobil tersebut dan mendapati pengemudi dalam kondisi lemah.
“Petugas sempat menyarankan agar pengemudi dirujuk ke rumah sakit, namun yang bersangkutan menolak dan menandatangani surat pernyataan,” kata AKBP Bayu, Jumat (12/12/2025).
Setelah itu, kendaraan kembali melanjutkan perjalanan ke arah timur. Namun sekitar pukul 06.00 WIB, mobil kembali ditemukan terparkir di KM 284+800. Petugas tol mencoba mengetuk pintu dan jendela kendaraan, tetapi tidak mendapat respons.
Upaya lanjutan dilakukan pada pukul 08.04 WIB dengan menggoyang kendaraan. Karena tetap tidak ada reaksi, petugas tol melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tegal melalui layanan darurat 110.
Tim gabungan dari Sat Samapta, Unit PJR, Satreskrim, Unit Inafis Polres Tegal, Polsek Tarub, serta petugas medis segera mendatangi lokasi. Setibanya di tempat kejadian, petugas menemukan keempat penumpang telah meninggal dunia di dalam kendaraan.
Identitas korban dewasa masing-masing berinisial IW (39), PRW (40), dan WY (38). Satu korban lainnya merupakan seorang anak balita. Para korban diketahui berasal dari Bekasi dan sedang dalam perjalanan menuju Pacitan, Jawa Timur, untuk melayat keluarga. Seluruh jenazah dievakuasi ke RSUD Suselo Slawi, Kabupaten Tegal, untuk keperluan identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Sat Samapta Polres Tegal Ipda Galih Adi Pranoto menegaskan, penanganan kasus dilakukan sesuai prosedur operasional standar. “Kami mengamankan lokasi, melakukan pengecekan menyeluruh, serta berkoordinasi dengan Unit Inafis untuk proses identifikasi lanjutan. Seluruh tahapan dilakukan secara profesional dan humanis,” ujarnya.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait
