PEMALANG, iNews.id - Data lapangan dan permodelan memperlihatkan bahwa di antara tanggal 13 - 16 Juni 2022 diprediksikan akan terjadi pasang tinggi dengan nilai pasang tertinggi untuk tahun 2022.
Dengan kondisi land subsidence dan sea level rise serta kondisi pasang tertinggi, ditambah dengan kondisi gelombang tinggi, maka diprediksi akan terjadi Banjir Rrob yang signifikan di Pantura antara 13 - 16 juni 2022.
Selain diprediksikan akan terjadi pasang tinggi pada tanggal 13 - 16 Juni 2022, yang merupakan nilai tertinggi di tahun 2022. Sementara itu juga ada potensi gelombang cukup tinggi di sekitar perairan Pantura.
Potensi Banjir Rob signifikan akan terjadi diantara 13 - 16 Juni 2022 mulai dari Tangerang, Jakarta, Pekalongan, Semarang, Demak hingga Probolinggo.
Hasil dan Pemantauan menunjukan potensi bencana sebagai berikut:
Skenario 1, prediksi 80% : Jika pasang air laut tidak disertai dengan gelombang tinggi, di banyak wilayah tetap berpotensi untuk mengalami Banjir Rob meskipun tidak begitu signifikan. Sementara itu beberapa lokasi yang akan signifikan diantaranya akan terjadi di Dadap, Muara Angke, Muara Gembong, Pamanukan, Pesisir Pekalongan, Tambaklorok, Bandarharjo, dan sebagian besar pesisir Demak.
Skenario 2, prediksi 50% : Jika pasang air laut disertai gelombang tinggi, wilayah berpotensi mengalami banjir rob signifikan terjadi di Dadap Tangerang, delapan titik di pesisir Jakarta, Muara Gembong, Pamanukan, Indramayu, sebagian pesisir Brebes dan Tegal, pesisir Pekalongan, Tambaklorok, Bandarharjo dan sebagian besar pesisir Demak.
Skenario 3, prediksi 10% : skenario 2 jika ditambah kebocoran atau jebol-nya tanggul, maka diprediksi akan terjadi banjir rob yang luar biasa di beberapa titik.
Sumber: Naraloka, Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB, Yayasan Mitigasi Hub Indonesia, Wanadri, Koalisi Lingkungan JawaTengah, Ganesha Nusakarya Consulting, Teknik Geomatika ITS, Laboratorium Geodesi ITB.
Editor : Abdul
Artikel Terkait