get app
inews
Aa Read Next : Profil Lengkap Tsamara Amany, Politisi Muda yang Mundur dari PSI dan Sedang Jadi Perbincangan

Lima Tahun Berkecimpung di Dunia Politik, Tsamara Amany Alami Pelecehan Seksual

Jum'at, 17 Juni 2022 | 07:35 WIB
header img
Tsamara Amany mengalami pelecehan seksual secara verbal saat ia menjadi politikus (Sumber: layar tangkap kanal YouTube Deddy Corbuzier).

PEMALANG, iNews.id – Usai keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsmara Amany membuat pernyataan mengejutkan. Selama lima tahun berkecimpung di dunia politik, Tsamara mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual.

Hal ini Tsmara Amany sampaikan saat menjadi tamu di podcast kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis (16/6/2022). Tsamara mengaku menjadi korban pelecehan seksual secara verbal, usai Deddy bertanya perasaan Tsamara setelah keluar dari PSI. 

“Sudah mengalami semuanya Bang Deddy. Sudah biasa dikatain, diancem mau dibunuh, diintimidasi ketika nyaleg. Terus diharras karena perempuan, biasanya lebih sering diharras,” ungkap Tsamara

Mendengar pernyataan tersebut, sontak Deddy terkejut. Ia kemudian melayangkan pertanyaan kepada Tsamara, memastikan pernyataan yang ia dengar tidak benar. Namun, Tsamara mengaku hal ini ia alami setiap hari. 

“Iya, setiap hari. Kalau misalkan pun Bang Deddy sampai lihat hari ini Twitter. Di medsos aku, harrasment itu ya real banget. Kaya harrasment kan enggak harus non verbal ya,” ujar Tsamara.

Lebih lanjut, Tsamara Amany menyampaikan bahwa ia kerap mendapatkan pelecehan seksual secara verbal melalui media sosialnya. Bahkan, lanjut Tsamara, pelaku sampai komentar relasi seksualnya dengan sang suami.

“Ya misalnya ngomentarin ketubuhan aku. Atau bahkan mengomentari misalnya relasi seksual aku sama suami aku, itu sesuatu yang dibahas di sosmed,” lanjutnya. 

Tidak berhenti di situ, Tsamara juga mengaku tubuhnya kerap dikomentari dengan nada melecehkan. “Nggak menarik lah kalau misalnya untuk diajak dalam relasi seksual.”

Melihat realitas ini, Tsamara menanggapi pelecehan seksual dengan serius. Pasalnya, berbeda dengan politikus laki-laki, pelecehan seksual seringkali menimpa mayoritas politikus perempuan. 

“Tetapi kebanyakan dari orang-orang ini menganggap bahwa itu bukan sesuatu yang relevan ketika laki-laki yang berkarir dalam publik. Tapi kalau perempuan, itu selalu dianggap penting. Gimana dia di rumah, gimana tubuhnya dia. Terus kalau misalnya ada sesuatu pendapat dia yang ga cocok, yang diserang ya badannya dia,” tegas Tsamara.

Diberitakan sebelumnya, usai mengabdi selama lima tahun di PSI, Tsamara Amany telah mengumumkan keluar dari partai yang membesarkan namanya itu pada Senin (18/4/2022) lalu. Ia mengaku akan lebih fokus menyuarakan suara perempuan melalui cara lain. 
 

Editor : Abdul

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut