PEMALANG, iNews.id - Barisan para penari prajurit lengkap dengan tombak dan tamengnya nampak berjalan beriringan.
Dibelakangnya sekelompok anak-anak nampak menari dengan pakaian lurik dan sampur warna-warninya.
Mereka berjalan sambil menari diiringi musik lesung dan suara gamelan di sepanjang jalan Tamtaman.
Jalanan dan kampung yang biasanya lengang itu seolah hidup kembali dan tak lagi sepi.
Masuk ke pelataran, sepasang remaja berkebaya menyambut dan mengucapkan selamat datang ke acara Peken Wirotamtomo.
Budiono Kusuma selaku Ketua Paguyuban Wirotamtomo mengatakan, ide berangkatnya kampung wisata ini berasal dari sebuah keresahan.
"Kampung ini pada jaman dulu merupakan tempat tinggal para prajurit, dekat juga dengan Kraton Kasunanan namun geliat pariwisatanya belum maksimal," kata Budi saat ditemui iNews, Sabtu (18/6/2022) pukul 10.00 WIB.
Oleh karenanya, Budi dan para pegiat seni Kampung Tamtaman berusaha mengkoneksikan potensi kesenian, budaya Jawa dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah itu.
Tak hanya itu, Budi mengatakan, acara tersebut juga melibatkan seluruh warga Kampung Wiratamtama.
"Para pengunjung juga akan disuguhi aneka jajanan tradisional seperti Gempol Pleret, Wedang Kacang, Ledre dan Mengkrik," ujad Budi.
Budi juga mengatakan, nantinya, kampung wisata ini akan dikembangkan juga dengan sajian tari gambyong dan aneka permainan tradisional.
"Ke depan, juga ada prajurit anak-anak yang berjoget di sepanjang jalan, permainan engklek, dan edukasi terkait budaya Jawa," kata Budi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Surakata, Aryo Widyandoko mengaku, pihaknya mendukung penuh kegiatan dan dibentuknya Peken Wirotamtomo ini.
Senada dengan Aryo, Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa juga mendukung terselenggaranya acara tersebut.
"Kampung ini diharapkan semakin punya keunikan, jadi jangan hanya Pasar Klewer dipindah jadi bazar," ujarnya.
Editor : Anila Dwi