NEGARA dengan pertumbuhan Muslim tercepat di dunia. Islam merupakan salah satu agama dengan pemeluk terbesar di dunia.
Pemeluk Islam tersebar di seluruh dunia, tanpa memandang warna kulit maupun ras.
Namun, ada beberapa negara yang memiliki pertumbuhan Muslim yang lebih cepat dibanding negara lainnya.
Berikut daftar negara dengan pertumbuhan Muslim tercepat berdasarkan proyeksi yang dilakukan Forum Religion & Public Life Pew Research Center mengenai pertumbuhan populasi umat Islam dari tahun 2010 sampai tahun 2030.
1. Amerika Serikat
Di tahun 2030, jumlah Muslim di Amerika Serikat (AS) diperkirakan bertambah dua kali lipat. Dari yang awalnya berjumlah 2,6 juta atau 0,8% dari total populasi Amerika di tahun 2010, meningkat menjadi 6,2 juta, atau 1,7% pada dua puluh tahun setelahnya.
Proyeksi tersebut ada karena kesuburan warga muslim yang lebih tinggi dari rata-rata warga negara lainnya. Apabila proyeksi ini benar, jumlah penduduk muslim di Amerika pada 2030 akan sebanyak orang Yahudi atau Episkopal di Amerika Serikat saat ini.
2. Kanada
Proyeksi penduduk Muslim di Kanada bahkan diperkirakan lebih banyak dari Amerika, yakni akan bertambah sekitar tiga kali lipat. Pada 2030, diperkirakan terdapat 2,7 juta penduduk Muslim di Kanada. Sangat berbeda jauh di tahun 2010 yang hanya berjumlah satu juta penduduk beragama Islam.
3. Rusia
Rusia diperkirakan akan memiliki populasi Muslim terbesar di Eropa pada 2030. Di tahun 2030, populasi Muslim Rusia diprediksi meningkat dari sekitar 16,4 juta menjadi 18,6 juta. Adapun tingkat pertumbuhan populasi Muslim di Rusia diprediksi menjadi sekitar 0,6% setiap tahun, yang mana jumlah ini lebih rendah dari tingkat pertumbuhan Muslim secara keseluruhan di seluruh dunia.
4. Israel
Agama Islam memang menjadi salah satu agama utama di negara tersebut. Penduduk muslim di Israel diproyeksikan berjumlah lebih dari 75% pada 2030. Jumlah ini naik dari 14% total populasi Israel pada 1990, 17,7% pada 2010, dan menjadi 23% pada 2030. Populasi Muslim di Israel tumbuh dari sekitar 600 ribu pada 1990 menjadi 1,3 juta pada tahun 2010. Jumlah ini diketahui meningkat lebih dari dua kali lipat.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar