Tak Kuat Nanjak! Bus Rombongan Wisata Mundur dan Terguling di Magelang, Belasan Korban Luka-luka

PEMALANG, iNews.id - Kecelakaan bus rombongan wisata dan mobil pribadi terguling di perkebunan milik warga terjadi di jalan Blabak - Boyolali, tepatnya di depan SMP Negeri 2 Sawangan, Kabupaten Magelang. Sabtu (16/7/2022) sekira pukul 12.30 WIB.

Peristiwa kecelakaan bus rombongan wisata dan mobil pribadi terguling di perkebunan milik warga diduga akibat bis yang mengangkut rombongan wisata tidak kuat saat menanjak di Jalan Blabak - Boyolali,  tepatnya di depan SMP Negeri 2 Sawangan Kabupaten Megelang kemudian bis mundur dan hilang kendali mengenai mobil pribadi yang berada di belakangnya.

Baca Juga

Rombongan Studi SMK Randudongkal Pemalang Alami Kecelakaan, Bus Terguling ke Parit!

Akibatnya, mobil yang tertabrak badan belakang bus kemudian terjatuh di perkebunan warga, diikuti bus yang terjatuh dengan kondisi terbalik.

Diketahui, penumpang bis merupakan rombongan wisata dari Jakarta hendak mendaki ke Gunung Merbabu via Suwanting. Penumpang diperkirakan 37 orang. 

Menurut penuturan salah seorang awak bus yang selamat, penumpang berjumlah 35 orang, ditambah sopir dan kernet jadi 37 orang. Bus berangkat dari Jakarta sekitar jam 22.00 WIB malam.

Baca Juga

Musim Hujan, Warga dan Siswa Sekolah Keluhkan Minimnya Halte di Taman Patih Sampun Pemalang

"Berangkat dari Jakarta jam 22.00 WIB malam, perjalanan lancar gak ada kendala, sampai di lokasi kejadian tiba-tiba bus kehilangan nafas saat menanjak gak ada tenaga, saya sempat turun cari batu untuk mengganjal, namun rem gak tahan akhirnya los," tuturnya.

Informasi sementara, sejumlah 18 korban sudah dievakuasi ke RSUD Muntilan dengan ambulans terdekat dan mobil pick up pengangkut sayur. 

Sementara korban a.n Ahmad Safi'i dirujuk ke RSUP Sardjito untuk penanganan lebih lanjut. 

Baca Juga

Kecelakaan Maut! Bus Tabrak Truk di Tol Brebes, Tiga Orang Tewas

Sedangkan sebagian korban dievakuasi ke RSD Merah Putih.

Kasus kecelakaan tersebut telah ditangani oleh petugas kepolisian setempat dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Editor : Abdul Kadir