Bupati Pemalang Apresiasi Mesin Pengolah Sampah Plastik Buatan Siswa SMK Satya Praja 2 Petarukan

PEMALANG, iNews.id - Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo mengapresiasi pencapaian para siswa SMK Satya Praja 2 Petarukan yang telah mencetak prestasi yang patut dibanggakan.

Hal ini ungkapkan saat soft launching mesin pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) yang dibuka langsung oleh Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, pada Jum'at (15/7/2022) di halaman kantor SMK Satya Praja 2 Petarukan. 

Baca Juga

Potret Ojek Perahu di Kali Elon Pemalang

Agung mengapresiasi karya para siswa ini yang telah membangun mesin pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar sebagai prestasi yang luar biasa.

Karyanya dinilai oleh Agung dapat menjadi solusi bagi masalah sampah di Pemalang, sekaligus mengurangi pencemaran sampah plastik di masyarakat.

Sebelumnya, para siswa jurusan Teknik Mesin SMK Satya Praja 2 Petarukan juga berhasil menciptakan mesin tandur untuk penanaman padi pada tahun lalu.

Baca Juga

BREAKING NEWS, Gudang Milik Toko Basa Putri Pemalang Ludes Terbakar

Kini melalui kerjasama dengan Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ), sekolah kejuruan tersebut kembali berhasil membangun sebuah karya berupa mesin pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak atau BBM.

Agung mengatakan, mesin yang dapat mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar pengganti BBM merupakan karya yang sangat luar biasa. 

"Saya bersama jajaran OPD telah menyaksikan secara  langsung kerja mesin tersebut, dan hasilnya riil," ucap Agung.

Baca Juga

Tergerus Zaman, Pembuat Keranjang Bambu di Pemalang Kini Tinggal Segelintir Orang

Agung juga berharap, dengan mesin pengolah sampah plastik itu bisa menjadi andalan di Kabupaten Pemalang untuk mengurangi limbah sampah plastik yang ada di masyarakat.

Ia juga berjanji akan mendukung terus serta membantu untuk memasarkan produk mesin pengolah sampah tesebut hingga keluar daerah.

"Insha Allah, kami dengan jajaran dinas terkait akan membantu di bidang pemasarannya dengan melakukan terobosan keluar daerah, agar mesin ini dikenal di masyarakat luas," pungkasnya.

Editor : Abdul Kadir