"Tidak terjangkit penyakit, hanya belum mau menyusu karena induknya kurang napsu makan," kata Heri saat ditemui iNews di Alun-Alun Kidul, Sabtu (23/7/2022) pukul 22.10 WIB.
Lebih lanjut, Heri menceritakan, saat proses persalinan, Nyi Juminten dibantu Dokter Hewan Bambang Irawan.
"Lahirnya tadi jam 12.00 WIB, kemudian sudah disuntik dan diberi vitamin, ari-ari kerbau nya juga sudah keluar dan dikubur," paparnya.
Menurut Heri, setelah dirawat, bayi kerbau tersebut nantinya akan dibancaki (syukuran) sekaligus diberi nama.
"Bancaannya hari Rabu (27/7/2022) pukul 11.00 WIB," katanya.
Heri juga menceritakan, saat ini, induk dan bayi kerbau dipisah dari kawanan yang lain agar tidak terinjak-injak dan masih harus mendapat pengawasan intensif.
"Kalau Somali (bapak bayi kerbau) dikandangkan di timurnya, tetapi masih dalam satu area, hanya disekat saja," sambungnya.
Sementara itu, ditanya ihwal keikutsertaan kerbau pada Kirab Malam 1 Suro, Heri mengaku, pihaknya belum memutuskan secara pasti.
"Lihat kondisi dulu, karena kasihan juga kalau diajak jalan jauh, saat ini masih fokus untuk perawatan dan pemulihan," katanya.
Editor : Anila Dwi