Mengejutkan! Deddy Corbuzier Sarankan Marcel Pesulap Merah Tutup Chanel, Ini Alasannya

PEMALANG, iNews.id - Marcel Radhival atau Pesulap Merah tiba-tiba saja disarankan tutup chanel oleh Deddy Corbuzier.

Ucapan itu dilontarkan Deddy pada Marcel di dalam Podcast Deddy Corbuzier, Sabtu (30/7/2022) setengah jam kemudian setelah perbincangan yang mengupas tentang praktek perdukunan berkedok agama.

Baca Juga

Bukan Raffi Ahmad, Ternyata Ini Artis Terkaya di Tahun 2022!

Dalam Podcast tersebut, Deddy mengklarifikasi Marcel atas chanelnya selama ini yang gencar membongkar praktek dukun palsu berkedok agama.

Marcel pun menanggapi, bahwa hal tersebut ia lakukan sebagai upaya turut serta berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai yang tertuang dalam UUD 1945.

Disinggung oleh Deddy, apakah ia tak takut jika hal tersebut membuat dukun-dukun palsu yang berkedok agama marah karena membuat kehilangan pekerjaannya.

Marcel pun mengungkapkan bila tak sedikit pihak terkait yang bereaksi atas unggahan chanelnya.

Deddy lantas menyarankan kepada Marcel untuk menutup chanelnya yang sering bongkar dukun-dukun palsu berkedok agama. 

"Menurut gwe yaa.., sebenernya kalo gwe punya saran sama lu sih, lu tutup chanel, udah lah..lu membongkar rahasia dukun selesai," ucap Deddy di menit ke 30:30.

Baca Juga

Banjir Kritik, Pengamat Militer Desak Pencabutan Pangkat Letkol Tituler Bagi Deddy Corbuzier!

"Lu bikin chanel baru yang lebih menantang, membongkar rahasia pemerintah," sambung Deddy sambil tertawa kecil.

"Aduh..aduuuh...,gk berani," jawab Marcel.

"Kita itu itu butuh tantangan yang lebih besar, masa kita berhenti di sini saja," timpal Deddy lagi.

"Bukan keahlian saya kalo ngomongin pemerintahan dan politik," kilah Marcel sambil tersenyum dan gelengkan kepala serta mengangkat tangannya tanda tak sanggup.

Namun, Deddy memberi apresiasi apa yang telah dilakukan Marcel selama ini karena telah memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Yang lu lakukan ini adalah mulia, karena lu bongkar-bongkar ini bisa ngebantu banyak orang," ungkap Deddy Corbuzier.

Editor : Abdul Kadir