PEMALANG, iNews.id - Rahmad Hidayatullah (32), lelaki asal Kampung Kadubelang, Pandeglang, Banten, yang mengalami kebutaan permanen akibat bermain game, sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh iNews Pemalang MNC Portal, dirinya (Rahmad) pantang berharap belas kasihan orang.
Rahmad, begitu sapaan akrabnya, saat ini berdomisili di Pemalang, tepatnya di Desa Pedurungan, Kecamatan Taman.
Rahmad, yang saat ini telah dikarunia dua orang anak, secara tak sengaja bertemu dengan tim MNC Portal, di sebuah warung angkringan dekat Kantor DPU Pemalang, pada Kamis (13/10/2022).
Rahmad yang sedang beristirahat sambil minum dan menikmati rokoknya menceritakan, dalam keterbatasannya yang saat ini telah buta akibat main game 10 tahun silam, dirinya berjuang mengais rejeki untuk nafkah keluarga, istri dan dua anaknya sehari-hari dengan berjualan kerupuk, berkeliling.
Dirinya tidak putus asa dalam mengarungi kehidupannya, bersama istri dan dua anaknya, yang kini turut bersamanya tinggal di Desa Pedurungan, Kecamatan Taman, Pemalang.
Rahmad menuturkan penghasilannya dari menjual kerupuk goreng berkeliling, dari warung ke warung atau warga ke warga di desa sekitar, sehari-harinya mendapatkan upah tak tentu, kalau mujur ia mendapatkan kisaran 100 ribu, atau 60 ribu, bahkan terkadang nihil.
"Kalau lagi ramai, saya dapat upah 100 ribu mas, kalau lagi sepi, 60 ribuan, bahkan kadangkala ya gak dapat duit sama sekali," ungkapnya polos.
Nampak dirinya yang menggendong kerupuk di belakang bahunya, dengan sebatang tongkat penuntun jalannya, tetap tersenyum sambil terus berteriak menawarkan dagangannya.
"Kerupuk...kerupuk...kerupuuk...," teriaknya menjajakan dagangan kerupuknya, sambil terus menyusuri jalan yang ia lalui.
Dengan keterbatasannya, Rahmad berjuang memenuhi nafkah keluarga, istri dan dua anaknya, berjualan kerupuk keliling. Foto: Istimewa
Editor : Abdul