get app
inews
Aa Text
Read Next : Memasuki Tahapan Jelang Pilkada, Polres Pemalang Gelar Patroli Skala Besar Akhir Pekan

Krisis Ekonomi Global sudah Mulai, Ribuan Karyawan Garmen di Pemalang Menganggur

Jum'at, 11 November 2022 | 11:35 WIB
header img
Ribuan karyawan Garmen di Pemalang diliburkan karena sepinya orderan di perusahaan. Foto: Istimewa

PEMALANG, iNews.id - Dampak sepinya orderan di beberapa perusahaan Garmen yang ada di Kabupaten Pemalang membuat ribuan buruh pabrik Garmen terpaksa diliburkan oleh pihak perusahaan.

Dengan banyaknya ribuan buruh pabrik Garmen yang terpaksa dirumahkan oleh pihak perusahaan, jelas menambah angka pengangguran yang ada di Kabupten Pemalang, Jawa Tengah.
Faa
Disampaikan oleh Kepala Seksi Hubungan Industrial pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang, Andrian Taufik di ruang kerjanya pada Kamis (10/11/2022), tercatat ada sekitar 1600 karyawan Garmen diliburkan oleh dua perusahaan Garmen yang ada di Pemalang dikarenakan sepinya orderan. 

Andrian menyebutkan, ada dua perusahaan (tidak disebutkan namanya oleh Andrian karena alasan tertentu) dimana kedua perusahaan Garmen itu menyerap jumlah tenaga kerja cukup banyak, namun terpaksa menghentikan operasionalnya sementara.

"Diantaranya yang satu mempekerjakan dengan jumlah karyawan 1000 orang, sementara perusahaan Garmen satunya mempunyai jumlah karyawan 600 orang," ungkapnya.

Dari dua perusahaan Garmen tersebut, lanjut Andrian, satu telah memberitahukan kondisi perusahaan yang sepi orderan, sehingga terpaksa merumahkan karyawan. 

Sedangkan pabrik Garmen satunya tidak melaporkan karena hanya meliburkan karyawannya sesaat saja, kini sudah mulai berjalan normal seperti biasanya.

"Alasan perusahaan yang meliburkan karyawannya karena sepi orderan," jelas Andrian.

Andrian menjelaskan, faktor sepinya orderan tersebut merupakan bagian dari permulaan atau awal terjadinya krisis ekonomi, dimana pernah disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani beberapa waktu yang lalu, bahwasanya ditahun 2023 akan terjadi suatu krisis ekonomi yang banyak dicemaskan oleh para pelaku usaha serta masyarakat.

Terkait masalah tersebut, Andrian menjelaskan, Dinas Tenaga Kerja Provinsi menyampaikan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten atau Kota, meminta data jika ada perusahaan yang merumahkan karyawannya. Hal itu untuk mengantisipasi dan mencari solusinya .

Tetapi, lanjut Andrian, karena di dua perusahaan Garmen tersebut masih bisa diatasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang, maka belum melaksanakan tindakan yang akan dilakukan, hanya sebatas pemantauan saja sifatnya.

"Dalam minggu-minggu ini kita akan melakukan pemantauan kepada perusahaan yang ada," jelasnya.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut