PEMALANG, iNews.id - Kelurahan Beji, dukuh Karangtuang RT. 03 RW. 11, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang dikenal sebagai kampung ikan asap atau ikan panggang. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pedagang ikan asap atau panggang.
Setiap hari warga Kelurahan Beji, dukuh Karangtuang RT. 03 RW. 11 dipastikan memproduksi ikan panggang yang diolah dengan bara api (dipanggang). Para pembuat ikan panggang di kampung ini pada umumnya adalah turun temurun sejak 50 tahun yang lalu.
Oleh warga Karangtuang, ikan panggang tersebut lebih dikenal dengan sebutan ikan asap.
Salah satu pengolah ikan panggang atau ikan asap di dukuh Karangtuang, Sukardi, mengatakan bahwa dirinya sudah menjalankan bisnis ini sejak beberapa tahun silam. Kini dia dibantu 11 orang pekerja, dengan masing-masing bagian penugasan.
“Satu orang yang bagian pemotongan ikan, mencuci ikan, dan yang ketiga bagian pemanggangan,” katanya, Rabu (16/11/2022).
Menurutnya, aktivitas para pembuat ikan panggang, dimulai sejak pukul 11.00 siang dengan terlebih dulu mencuci ikan sebelum dipotong.
Ikan sendiri didapat dari para nelayan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) desa Asemdoyong, namun sebagian diambil dari daerah lain, seperti Pekalongan kadang dari Tegal.
“Jenis ikan ada ikan sebelah, Tongkol atau ikan pari yang ukurannya rata-rata sebesar paha orang dewasa. Di wilayah pesisir, ikan jenis ini memang mudah didapat. Namun untuk mendapatkan yang ukuran besar serta memenuhi tingginya permintaan pasar, kami harus cari ikan sampai ke luar daerah,” jelasnya.
Untuk pengolahannya, Sukardi menjelaskan, pertama-tama ikan dipotong menjadi tiga bagian, kepala, badan atau daging, dan ekor, kemudian yang bagian badan atau daging, dipotong-potong sesuai ukuran yang biasa dijual di pasar Beji dan pasar pagi Pemalang.
Sambil menunggu ikan dipotong, pekerja lain menyiapkan api di tempat pemanggangan ukuran 1 meter persegi.
Untuk pembakarannya sendiri dari batok kelapa yang sudah kering, karena tahan lama saat menjadi bara dibanding menggunakan bahan seperti kayu. Selain itu bara dari batok kelapa juga lebih panas dan mempermudah pemanggangan.
“Untuk pemanggangan dimulai pukul 11.00 WIB siang sampai pukul 16.00 WIB sore, kadang lebih tergantung banyak sedikit ikan yang dipagang. Batok kelapa dibakar selama 25 menit sampai menjadi bara api, itu sudah siap untuk pemanggangan,” ujar Sukardi.
Editor : Aryanto