PEMALANG, iNews.id - Polres Pemalang bersama pengurus Panti Bisma Upakara Pemalang, Satpol PP dan Dinas Sosial Kabupaten Pemalang menyelenggarakan workshop membahas penanganan terkait pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) yang masih banyak ditemukan berkeliaran di sekitar traffic light wilayah Pemalang.
Workshop yang membahas pengananan PGOT tersebut digelar di salah satu rumah makan ternama di Pemalang pada Rabu 30/11/2022.
Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo mengatakan, kegiatan workshop menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat soliditas dan sinergitas Polres Pemalang dengan pihak terkait, dalam upaya penanggulangan PGOT.
“Keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab bersama, sehingga dalam penanganan PGOT, perlu dicarikan solusi terbaik secara bersama-sama,” kata Kapolres Pemalang.
Koeswono, kepala Panti Bisma Upakara Pemalang mengatakan, pihaknya siap untuk menampung PGOT, namun yang sudah teridentifikasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Pemalang.
“Untuk saat ini, Panti Sosial siap menampung PGOT maksimal 40 orang,” kata Koeswono.
Sedangkan untuk penanganan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), Koeswono mengatakan, diperlukan adanya identifikasi dan penyembuhan terlebih dahulu di rumah sakit yang ditunjuk, sebelum diserahkan ke Panti Sosial.
Nina Minlusianti dari Dinas Sosial Kabupaten Pemalang mengatakan, setelah ODGJ dibawa petugas ke rumah sakit, seluruh syarat administrasi akan diselesaikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Pemalang.
“Apabila ODGJ tersebut tidak memiliki identitas, maka akan diurus oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pemalang,” terang Nina.
Editor : Aryanto