JAKARTA, iNewsPemalang.id - Seorang pembawa berita bernama Fanni dikagetkan dengan kehadiran Ibundanya sebagai narasumber saat dirinya tengah melakukan siaran tapat pada perayaan Hari Ibu Kamis, 22 Desember 2022.
Momen haru yang dibagikan oleh akun tiktok OfficialiNews itu menampilkan seorang pawarta dengan mengenakan pakaian berwarna ungu serta sebuah kacamata yang seolah menutupi kesedihannya.
Fanni nampak beberapa kali menunduk dan menahan air mata yang hendak menetes. Ia bahkan bersuara dengan sedikit merintih karena menahan sesak di dadanya.
"Susah cutinya," ungkap Fanni.
Namun, salah seorang rekannya mencoba menghiburnya dengan sebuah candaan agar Fanni tak menangis.
"Tante nanti saya kasih cuti deh Fanni, nanti saya bantu dia back up untuk siaran ya," ucap rekan timnya sambil terkekeh.
Sementara itu, sang ibu justru terlihat menguatkan anaknya tersebut dengan tetap merekahkan senyum hangatnya. Ia bahkan beberapa kali menenangkan Fanni dengan suara lemah lembutnya.
"Iya nanti kalau udah boleh cuti," ucap ibunda Fanni.
Tim MNC News juga sempat melampirkan foto - foto kebersamaan Fanni beserta keluarga di layar televisi. Saat itu, Fanni nampak terkejut karena terpampang berbagai macam fotonya bersama sang ibunda.
Diketahui, ibunda Fanni memang kerap ke Jakarta setiap dua bulan sekali. Namun, Fanni mengaku tak enak hati, yang mana harusnya dialah yang pergi mengunjungi orang tuanya.
"Harusnya kan aku yang kesana gitu, aku yang sowan. Bukan, bukan mama yang repot," ucap Fanni dengan terisak.
Obrolan pun berlanjut dengan sangat mengharukan. Fanni meminta sang ibunda untuk tetap bersua kabar dengannya. Namun, sang ibunda mengaku takut Fanni dalam kondisi sibuk, mengingat dirinya ialah seorang pekerja dan juga ibu rumah tangga.
Ibunda Fanni juga sempat ditawarkan oleh Irka selaku suami Fanni untuk tinggal di Jakarta bersamanya. Namun, sang ibunda menolak dengan alasan lebih nyaman tinggal di kampung halaman.
"Yang penting Fanni sehat, bahagia ya, yang penting doanyanlah kita saling mendoakan dari jauh," pungkas Ibunda Fanni.
Editor : Lazarus Sandya Wella