Diduga Korsleting Mesin, Mobil Pikap Ludes Terbakar saat Isi Bahan Bakar di SPBU Karangmoncol

PEMALANG, iNews.id - Diduga korsleting pada sistem pengapian mesin, sebuah mobil pikap ludes terbakar saat mengisi bahan bakar di SPBU Karangmoncol, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Kamis (2/2/2023).

Peristiwa mobil pikap ludes terbakar saat mengisi bahan bakar di SPBU Karangmoncol, Kecamatan Randudongkal, terjadi pada pagi, sekitar pukul 06.14 WIB.

Dari keterangan anggota regu pemadam kebakaran Kabupaten Pemalang, Erna (50), mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pengurus SPBU Karangmoncol bernama Niko (40), yang melaporkan kejadian kebakaran di tempatnya bekerja.

"Pos Damkar menerima laporan adanya  kebakaran di SPBU dari sebuah mobil pikap yang diketahui milik Mahmud (45) yang sedang mengisi bahan bakar," kata Erna.

"Mobil tersebut sedang mengisi bahan bakar bensin Rp400.000, sedangkan pengisian baru mencapai nilai Rp100.000, tiba-tiba api keluar dari bawah tangki mobil," imbuhnya.

Erna menambahkan, melihat munculnya api dari mobil pikap, petugas SPBU bersama orang-orang yang sedang antre mengisi bahan bakar kemudian bergegas mengambil tabung alat pemadam kebakaran ringan (APAR), dan menarik mobil tersebut menjauh dari mesin pompa bensin.

"Mendapat laporan adanya kebakaran, petugas di Pos Damkar Randudongkal langsung bergerak mendatangi lokasi kebakaran," jelas Erna.

"Mobil telah ditarik ke halaman belakang oleh petugas SPBU dan warga di sekitar yang sedang antre isi BBM," imbuhnya.

Sementara, petugas pemadam kebakaran yang tiba di TKP pun langsung berjuang memadamkan api, dibantu petugas SPBU dan warga, namun api dengan cepat telah menghanguskan bodi mobil pikap tersebut, 

Setelah beberapa menit berjibaku, api akhirnya dapat dipadamkan oleh petugas Damkar, sekitar pukul 06.45 WIB.

"Penyebab mobil terbakar karena korsleting pada mesin mobil," kata Erna.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran mobil pikap di SPBU Karangmoncol tersebut, Namun pemilik mobil mengalami kerugian materil sekitar Rp115 juta.

Editor : Aryanto