PEMALANG, iNews.id - Cuaca di Kabupaten Pemalang hingga hari ini masih didominasi hujan. BMKG menerangkan, mendung (berawan) 95% dan curah hujan ringan hingga sedang 75%, Senin (27/2/2023).
Terpantau, sungai Comal yang melintas di wilayah Pemalang selatan, seperti di Kecamatan Bantarbolang, masih nampak keruh berwarna coklat dampak lumpur yang terbawa banjir.
Diketahui, intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Pemalang sejak awal Januari 2023 tercatat tinggi sampai saat ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tingginya curah hujan disertai angin kencang dan petir juga terjadi di perairan Pemalang. Gelombang tinggi dan pasang air laut membuat Satpolairud Polres Pemalang bersama Syahbandar Pemalang mengeluarkan larangan melaut bagi para nelayan.
Larangan itu ditandai dengan memasang tanda peringatan dini berupa mengibarkan bendera hitam di dermaga kapal Tanjungsari, Pemalang, pada 22 Februari 2023.
"Larangan melaut ditetapkan, setelah kami mendapatkan informasi peringatan dini gelombang tinggi di perairan laut Jawa pada tanggal 22-23 februari 2023 dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)," kata Kasat Polairud pada saat itu, Rabu (22/2/2023).
Dari pengamatan tim MNC Portal, hingga saat ini para nelayan di Pemalang masih tertahan tidak melaut karena cuaca ekstrem yang masih melanda perairan Pemalang. Akibatnya, pasokan ikan laut di TPI Tanjungsari Pemalang mengalami kekosongan. Para pedagang ikan terpaksa harus belanja ke daerah lain, seperti Tegal dan Pekalongan.
Dampak tingginya curah hujan juga dirasakan seluruh lapisan masyarakat, termasuk para petani, pedagang, serta pelaku bisnis lainnya, bahkan aktivitas belajar para siswa sekolah.
Editor : Aryanto