PEMALANG, iNewsPemalang.id - Rumah Juang adalah salah satu bangunan bersejarah yang ada di Pemalang selatan, tepatnya di Dukuh Sibedil, Desa Gunungsari, Kecamatan Pulosari. Bentuk bangunan itu adalah sebuah rumah yang didirikan sekitar tahun 1837.
Bangunan yang berdiri pada zaman Kolonial Belanda dan diberi nama Rumah Juang itu hingga sekarang masih terjaga dengan baik dan nampak kokoh meski sudah berusia seratus tahun lebih.
Berdasar keterangan warga, bangunan itu adalah rumah lawas milik Kepala Desa Gunungsari yang pertama. Pada masa kolonial Belanda, Rumah Juang ini pernah dijadikan sebagai sekolah.
Bahkan, konon Rumah Juang itu dulunya menjadi dapur umum ketika perang kemerdekaan bergerilya melawan belanda.
Di dalamnya banyak tersimpan perabot lawas dari mulai kursi, meja, tempat tidur hingga peralatan dapur. Beberapa foto-foto lama juga terpampang, salah satunya foto Bung Karno.
Foto Bung Karno di dalam rumah tersebut diyakini sebagai bukti bahwa presiden pertama RI itu pernah singgah pada sekitar tahun 1945-1949.
Keberadaan bangunan Rumah Juang itu adalah bukti sejarah bahwa perjuangan merebut kemerdekaan pernah terjadi di wilayah Pemalang selatan atau pegunungan kaki gunung Slamet.
Pemalang selatan yang berada di lereng atau kaki gunung Slamet, disebut juga pernah menjadi salah satu wilayah gerilya pasukan DI-TII yang dalam aksinya beroperasi sampai ke Tegal dan Brebes.
Menurut beberapa sumber, bangunan itu juga disebut pernah ditembaki oleh pasukan Darul Islam-Tentara Islam Indonesia (DI TII) pimpinan Kartosuwiryo.
Lubang-lubang bekas peluru tentara DI TII yang menembus dinding rumah itu hingga kini masih ada dibiarkan, sebagai bukti peristiwa itu pernah terjadi.
Editor : Aryanto