Kondisi Timur Tengah Kian Memanas, Perang Dunia Ke-3 di Ambang Pintu?

LEBANON, iNewsPemalang.id - Israel semakin gencar melakukan serangan udara di kota Beirut, Lebanon, Jumat (27/09) lalu. Serangan itu juga menewaskan pimpinan Hizbullah, Hasan Nasrallah.

Pada video beredar, nampak pekatnya kepulan asap dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel terlihat sangat menyeramkan. 

Baca Juga

Puluhan Ribu Massa Lintas Agama Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kantor Bupati Karawang

Serangan Israel ke Lebanon beberapa hari terakhir ini, tak hanya menewaskan pimpinan Hizbullah, namun juga merenggut korban jiwa dari warga sipil tak berdosa.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan Israel dalam dua pekan terakhir, mengakibatkan sedikitnya 1.030 warga tewas, 156 di antaranya perempuan dan 87 anak-anak, serta ribuan lainnya luka-luka. 

Tak hanya menyasar Lebanon, serangan Israel juga masih berlanjut di Gaza, Palestina. Meski korban jiwa telah mencapai lebih dari 41.000 warga Palestina, namun serangan Israel belum juga mereda.

Baca Juga

Sadis! Israel Gunakan Senjata Kimia Terlarang Fosfor Putih untuk Serang Palestina

Aksi Israel yang terus menggempur Gaza dan Lebanon itu pun mengundang reaksi keras dan keprihatinan dunia internasional.

Banyak pihak khawatir dengan aksi Israel di Lebanon akan meningkatkan sekaligus memperluas eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah, bahkan Internasional. 

Menteri Pertahanan RI yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto, dalam rapat kerja dengan Menhan, Menlu dan Menkumham, menyatakan situasi dunia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Prabowo menyebut kondisi saat ini mendekati pecahnya perang dunia ke-3.

Baca Juga

Israel Balas Serangan Hamas, Situasi Jalur Gaza Kian Mencekam, Lebih dari 900 Warga Israel Tewas

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Sidang Umum PBB menyatakan sikap Indonesia, agar PBB segera bertindak untuk menghentikan tindakan Israel di Palestina dan Libanon.

Menlu Retno juga menegaskan konsistensi dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. 

Editor : Aryanto