Lapak Hewan Kurban Milik Narsun di Dukuh Siali Ali Desa Surajaya Ramai Pembeli Menjelang Idul Adha

PEMALANG, iNewsPemalang.id - Menjelang Idul Adha 2025, penjualan hewan kurban di Kabupaten Pemalang mulai meningkat. Sejumlah lapak pedagang sapi dan kambing pun ramai didatangi pembeli, salah satunya milik Narsun di Desa Surajaya.

Narsun, warga sekaligus perangkat Desa Surajaya Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang itu telah melakoni menjadi pedagang sapi dan kambing sejak 10 tahun lalu.

Lapak hewan kurban milik Narsun di Dukuh Siali Ali Desa Surajaya ramai pembeli menjelang Idul Adha, Selasa (20/5/2025). Foto: Istimewa

Baca Juga

Usai Laksanakan Salat Idul Adha, Presiden Jokowi Serahkan Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Lapak sapi dan kambing miliknya berada di Dukuh Siali Ali, Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. 

Menurut Narsun, sebulan menjelang Idul Adha, penjualan hewan kurban mengalami peningkatan, bahkan lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, penjualan sapi tahun ini meningkat dibanding tahun lalu.,” kata Narsun saat ditemui di lapaknya, Selasa (20/5/2025). 

Adapun jenis sapi yang dijual yakni limosin dan brahman. Harga yang dibandrol bervariasi tergantung ukuran atau beratnya.

Sapi limosin adalah jenis sapi potong berotot yang berasal dari daerah Limosin dan Marche di Perancis, bertubuh besar, berbulu halus dan memiliki kerangka tulang yang kuat. Berat sapi limosin betina dewasa rata-rata 650 kg dan jantan dewasa 1000 kg. Sedangkan sapi brahman adalah keturunan sapi zebu, yang aslinya berasal dari India. 

“Harga sapi paling murah Rp21 juta dan paling mahal Rp30 juta," kata Narsun.

"Kalau untuk harga kambing jantan, mulai jenis jawa randu, keturunan etawa perekor dari Rp3 Juta hingga Rp4,5 Juta," sambungnya.

Narsun mendatangkan sapi kurban dari Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Ia memastikan seluruh sapi dalam kondisi sehat dan telah disertai surat keterangan dari Dinas Peternakan. 

"Untuk menjaga kesehatan sapi, kami memberi pakan khusus yang bagus supaya cepat dalam pertumbuhannya," ujarnya.

Editor : Aryanto