Hasil Undian Kualifikasi Piala Dunia: Indonesia Masuk 'Grup Neraka' Bersama Arab Saudi dan Irak

JAKARTA, iNewsPemalang.id - Penantian telah berakhir, dan tantangan sesungguhnya kini di depan mata. Tim Nasional Indonesia secara resmi tergabung di Grup B bersama dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak, berdasarkan hasil undian fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di AFC House, Kuala Lumpur, pada Kamis (17/7/2025) siang.

Pelatih Timnas Garuda, Patrick Kluivert, yang hadir langsung menyaksikan proses undian, menjadi saksi saat nama Indonesia ditempatkan dalam grup yang bisa dibilang sebagai 'grup neraka'. Skenario reuni dengan dua lawan familier dari babak kualifikasi sebelumnya kini menjadi kenyataan.

Baca Juga

Piala Dunia Bukan Lagi Mimpi! Dari Pot 3, Indonesia Siap Kejutkan Raksasa Asia

Sementara itu, Grup A akan mempertemukan tiga negara Timur Tengah lainnya, yakni sang juara Asia Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman.

Jadwal dan Format Pertandingan

Perjuangan di fase penentuan ini akan berlangsung dengan format kompetisi penuh dalam jadwal yang sangat padat. Setiap tim akan memainkan dua pertandingan krusial pada tiga tanggal pertandingan yang telah ditetapkan, yaitu 8, 11, dan 14 Oktober 2025.

Baca Juga

Senyum Cristiano Ronaldo Menggandeng Bocah Player Escort Asal Sukoharjo Jawa Tengah

Skenario Lolos ke Piala Dunia 2026

Pertaruhan di Grup B sangatlah tinggi dengan dua skenario utama bagi Skuad Garuda:

1. Tiket Langsung: Hanya juara grup yang akan secara otomatis mengamankan satu tiket bersejarah ke putaran final Piala Dunia 2026.

Baca Juga

Masya Allah! Ada Senyum Lepas Pengungsi Gempa Cianjur saat Nobar Piala Dunia

2. Jalur Playoff: Jika finis sebagai runner-up, harapan belum pupus. Tim peringkat kedua Grup B akan diadu dengan runner-up Grup A dalam laga playoff fase kelima yang akan digelar dengan format kandang-tandang pada November 2025. Pemenang dari babak ini akan melaju ke babak playoff antar-konfederasi pada Maret 2026 sebagai kesempatan terakhir untuk lolos.

Posisi juru kunci di grup akan secara otomatis mengakhiri perjalanan dan memupus mimpi berlaga di panggung sepak bola termegah dunia. Bagi Patrick Kluivert dan anak asuhnya, jalan paling terjal menuju Piala Dunia kini telah terbentang di depan mata.

Editor : Aryanto