get app
inews
Aa Text
Read Next : Dari Pemalang untuk Jawa Tengah: Prestasi Gemilang Forum Genre

Telaga Silating, Permata Alam di Lereng Gunung Slamet yang Kini Terbengkalai dan Terlupakan

Kamis, 31 Juli 2025 | 13:41 WIB
header img
Kondisi Telaga Silating di Desa Sikasur Kecamatan Belik Pemalang nampak terbengkalai, Kamis (31/7/2025). Foto: Istimewa

PEMALANG, iNewsPemalang.id – Di balik hijaunya lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, terhampar Telaga Silating—sebuah destinasi wisata alam yang pernah menjadi primadona. Jaraknya sekitar 33 kilometer dari pusat kota, menjadikannya tempat pelarian ideal dari hiruk-pikuk perkotaan.


Objek wisata Telaga Silating di Desa Sikasur Kecamatan Belik Pemalang. Foto: Istimewa

Telaga yang juga dikenal sebagai Telaga Tapak Bima ini menyimpan kisah legenda. Konon, telaga ini terbentuk dari jejak kaki tokoh pewayangan Bima. Jejak itu memancarkan mata air yang terus mengalir hingga membentuk sebuah telaga yang tenang dan menyejukkan.

Awalnya, Telaga Silating hanyalah tempat bersantai warga sekitar. Namun pada 1996, pesona alamnya menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Pemalang yang kemudian mulai menatanya sebagai objek wisata. Resmi dibuka untuk umum pada tahun 2001, kawasan ini pun dibenahi dengan berbagai fasilitas seperti area parkir, toilet, hingga penginapan di sekitar lokasi.

Suasana yang asri dengan pepohonan rindang dan hamparan sawah di sekelilingnya menjadikan Telaga Silating sebagai magnet wisata alam. Gazebo-gazebo dibangun di pinggir telaga, tempat pengunjung bersantai menikmati jernihnya air. Perahu angsa pun tersedia bagi mereka yang ingin mengelilingi danau kecil ini.

Namun kini, panorama indah itu hanya tinggal kenangan. Telaga Silating terkesan terbengkalai. Tak ada lagi riuh tawa wisatawan. Sepi dan sunyi menggantikan keceriaan yang dulu sempat hidup di sana.

Pantauan iNews Pemalang pada Kamis (31/7/2025) menunjukkan kondisi mengenaskan. Beberapa bangunan terlihat rusak parah. Gerbang masuk dan loket tiket nyaris tak bisa dikenali lagi, diduga roboh akibat tak terurus dalam waktu lama.

Nasib Telaga Silating menjadi potret suram pengelolaan wisata alam yang kurang berkelanjutan. Padahal, jika dirawat dan dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin tempat ini kembali bersinar menjadi salah satu ikon wisata unggulan Pemalang.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut