get app
inews
Aa Text
Read Next : Merasa Kecewa, PWI LS Kembalikan Uang Bantuan Bupati Pemalang

Jelang HUT RI ke-80, Pemuda Pancasila Belik Bersihkan Monumen Gatot Subroto

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 12:37 WIB
header img
Pemuda Pancasila Belik bahu membahu membersihkan kawasan Monumen Gatot Subroto menjelang HUT RI ke-80. Foto: Istimewa

PEMALANG, iNewsPemalang.id – Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, semangat gotong royong kembali digaungkan oleh Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Belik. Pengurus Anak Cabang (PAC) PP Belik bersama jajaran Koramil 11/Belik dan Polsek Belik turun tangan membersihkan kawasan Monumen Gatot Subroto di Dukuh Tepus, Desa Belik, Sabtu (9/8/2025).


Monumen Gatot Subroto di Desa Belik Pemalang. Foto: Istimewa

Kegiatan kerja bakti ini tak sekadar aksi bersih-bersih. Menurut Ketua PAC PP Belik, Sugeng Riyadi, ini adalah bentuk penghormatan sekaligus rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa, salah satunya Jenderal Gatot Subroto.

“Dengan semangat gotong royong, kita ingin membangkitkan kembali nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Indonesia butuh penerus yang berkarakter dan berjiwa kebangsaan,” ujar Sugeng di lokasi kegiatan.

Ia menambahkan, momen HUT RI ke-80 diharapkan menjadi titik tolak pembentukan manusia Indonesia seutuhnya, pribadi-pribadi tangguh yang mampu menghargai sesama dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.

Monumen Gatot Subroto sendiri berdiri kokoh di tengah lanskap hijau di perbatasan Kabupaten Pemalang dan Purbalingga, Jawa Tengah. Dikelilingi taman yang terawat dan panorama alam yang menyejukkan, monumen ini menjadi simbol penghargaan atas jasa Jenderal Gatot Subroto, sosok pahlawan nasional yang dikenal sebagai prajurit pejuang dan pembela rakyat kecil.

Mengenang Jenderal Gatot Subroto

Lahir di Banyumas pada 10 Oktober 1907, Gatot Subroto dikenal sebagai tokoh militer yang bersahaja dan dekat dengan rakyat. Ia sempat menempuh pendidikan militer di Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) di Magelang sejak 1923, yang menjadi fondasi awal karier militernya.

Di masa pendudukan Jepang, Gatot Subroto bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA), dan kariernya terus menanjak hingga menjabat sebagai komandan batalyon. Pasca kemerdekaan, ia menjadi salah satu tokoh penting dalam pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jabatan strategis sempat diembannya, seperti Panglima Divisi II, Panglima Corps Polisi Militer, hingga Gubernur Militer Daerah Surakarta dan sekitarnya. Ia wafat pada 11 Juni 1962 di Jakarta dalam usia 54 tahun dan dimakamkan di Ungaran, Semarang.

Monumen Gatot Subroto bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga pengingat akan pentingnya semangat perjuangan, persatuan, dan cinta tanah air. Nilai-nilai yang terus dihidupkan oleh generasi muda seperti Pemuda Pancasila di Belik.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut