Harapan Thonary: Bertahan Hidup di Tengah Derita Diabetes dan Kehilangan Kaki

PEMALANG, iNewsPemalang.id – Di usia senjanya, Thonary, seorang lansia warga RT 02/RW 010, Kelurahan Beji, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, harus menjalani hidup dengan satu kaki. Penyakit diabetes yang dideritanya selama dua tahun terakhir telah merenggut kaki kanannya.
Amputasi kaki itu dilakukan sekitar setahun lalu, sebagai langkah terakhir untuk mencegah penyebaran infeksi yang semakin parah. Meski berat, keputusan itu harus diambil demi menyelamatkan nyawa.
"Pak Thonary sudah dua tahun menderita diabetes, dan kaki kanannya diamputasi setahun lalu," kata Tarsito, tetangga yang selama ini turut memperhatikan kondisi Thonary, Selasa (19/8/2025).
Menurut Tarsito, pasca-amputasi, kondisi Thonary berangsur membaik secara fisik. Ia tidak lagi sesering dulu dirundung rasa sakit yang berkepanjangan. Namun, beban hidup baru muncul: keterbatasan gerak dan ketergantungan pada orang lain.
Berbagai upaya telah dilakukan keluarga untuk membantu pengobatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun keterbatasan ekonomi menjadi tembok yang sulit diterobos. Kini, satu harapan besar menggantung: sebuah kaki palsu agar Thonary bisa kembali bergerak dan menjalani hidup dengan lebih mandiri.
"Saat ini yang sangat dibutuhkan Pak Thonary adalah kaki palsu. Kami sangat berharap ada pihak yang peduli dan bisa membantu," ujar Tarsito lirih.
Di tengah segala keterbatasan, harapan tak pernah padam. Thonary dan keluarganya masih terus menggantungkan asa pada kemurahan hati sesama. Sebuah langkah kecil dari mereka yang peduli bisa berarti besar bagi hidup seorang lansia yang tengah berjuang melawan keterbatasan tubuh dan penyakit kronis.
Editor : Aryanto