get app
inews
Aa Text
Read Next : Jejak Kemerdekaan: Peristiwa Penting 17 Agustus 1945 di Pemalang

Wisata Kampoeng Teh Semugih: Secangkir Keindahan dari Lereng Moga, Pemalang

Selasa, 26 Agustus 2025 | 15:53 WIB
header img
Objek Wisata alam Kampoeng Teh Semugih di Banyumudql Moga Pemalang. Foto: Istimewa

PEMALANG, iNewsPemalang.id – Di kaki Gunung Slamet yang hijau dan sejuk, tersembunyi sebuah destinasi wisata yang semakin mencuri perhatian para pelancong: Kampoeng Teh Semugih. Berlokasi di Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kebun teh ini bukan hanya menawarkan hamparan tanaman hijau yang menenangkan mata, tapi juga segudang pengalaman edukatif dan budaya yang kaya rasa.


Omah Teh Semugih menyuguhkan minuman teh poci khas Moga. Foto: Istimewa

Akses Mudah Menuju Alam

Kampoeng Teh Semugih berada tepat di Jalan Raya Moga–Pulosari KM 02, berjarak sekitar 40 hingga 43 kilometer dari pusat Kota Pemalang. Dengan kondisi jalan yang cukup baik, waktu tempuh ke lokasi berkisar antara 1 hingga 1,5 jam, tergantung kepadatan lalu lintas. Akses transportasi menuju kawasan ini pun terbilang mudah, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun rombongan wisata.

Sejarah yang Terpatri di Setiap Daun

Kebun teh ini menyimpan jejak sejarah yang panjang. Awalnya dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda, kawasan perkebunan ini kemudian dinasionalisasi pasca-kemerdekaan dan kini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX).

Dengan luas sekitar 400 hektar, sebanyak 280 hektar dimanfaatkan untuk budidaya teh dan pengembangan wisata. Sisanya masih dalam tahap regenerasi. Berada pada ketinggian 600–800 meter di atas permukaan laut, kawasan ini dikaruniai tanah andosol yang subur dan kontur lahan yang relatif landai hingga miring—kondisi ideal untuk pertumbuhan tanaman teh berkualitas.

Wisata yang Menyegarkan Pikiran dan Menambah Wawasan

Setibanya di Kampoeng Teh Semugih, pengunjung langsung disambut oleh panorama hamparan kebun teh hijau berlatar Gunung Slamet—sebuah pemandangan yang tak hanya fotogenik, tapi juga mendamaikan jiwa. Tak heran jika tempat ini menjadi favorit untuk relaksasi dan sesi fotografi.

Tak hanya menikmati lanskap, pengunjung juga bisa menambah pengetahuan melalui wisata edukatif di pabrik teh. Di sini, proses pembuatan teh hitam—mulai dari pemetikan daun hingga pengeringan—dibuka untuk umum. Tak ketinggalan, sesi mencicipi teh hasil olahan menjadi daya tarik tersendiri.

Yang unik, tempat ini juga rutin menggelar event budaya, seperti “Walking in the Tea Garden” yang menampilkan seni tradisional Sintren dan Silakupang, serta sajian kuliner khas seperti teh begug dan nasi grombyang.

Fasilitas Lengkap untuk Liburan Keluarga dan Komunitas

Fasilitas di Kampoeng Teh Semugih dirancang untuk kenyamanan berbagai jenis wisatawan, baik individu, keluarga, maupun rombongan:

Penginapan & Aula Pertemuan: Tersedia mess dengan 17 kamar, aula luas untuk acara, serta area camping ground.

Wahana & Aktivitas Luar Ruang: Flying fox, jembatan gantung, lapangan tenis, voli, hingga sepak bola.

Fasilitas Pendukung: Musholla, gazebo, toilet bersih, area parkir luas, kafe “Oemah Teh Semugih”, pusat oleh-oleh, hingga taman bermain anak.

Harga Terjangkau dan Jam Operasional

Kampoeng Teh Semugih menetapkan harga tiket masuk yang sangat ramah di kantong:

  • Tiket Masuk: Sekitar Rp 15.000/orang, meskipun dalam beberapa periode tarif bisa lebih murah (mulai dari Rp 5.000).
  • Biaya Parkir: Motor Rp 3.000, Mobil Rp 5.000.
  • Jam Operasional: Buka setiap hari pukul 07.00 – 21.00 WIB.

Kontribusi Nyata untuk Ekonomi Lokal

Tak hanya sebagai tempat wisata, perkebunan ini juga berperan penting dalam perekonomian lokal dan ekspor nasional. Teh hitam hasil produksi PTPN IX diekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Pakistan, dan beberapa negara di Eropa. Sebagian lainnya dipasarkan secara lokal melalui kafe dan pusat oleh-oleh.

Lebih dari itu, keberadaan Kampoeng Teh Semugih turut membuka lapangan pekerjaan, memberdayakan masyarakat sekitar, dan menggerakkan ekonomi desa.

Liburan yang Menyentuh Hati dan Pikiran

Kampoeng Teh Semugih bukan sekadar kebun teh—ia adalah ruang hidup yang menyatu antara keindahan alam, sejarah kolonial, edukasi pertanian, dan semangat pemberdayaan masyarakat. Jika Anda mencari tempat untuk melepas penat sekaligus memperkaya wawasan, destinasi ini patut masuk dalam daftar kunjungan Anda berikutnya.

Untuk pengalaman maksimal, pertimbangkan bermalam agar bisa menyambut pagi dengan udara segar khas pegunungan, sambil menikmati secangkir teh hangat langsung dari sumbernya—sebuah cara sederhana namun penuh makna untuk memulai hari.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut